Mer-C Kecewa Dengan Kementerian Luar Negeri

Kapal misi kemanusiaan ke Gaza, Mavi Marmara/www.mer-c.org
Sumber :

VIVAnews - Di tengah suasana bahagia menyambut kedatangan dua relawan Gaza, terjadi satu peristiwa tidak menyenangkan. Direktur Emergency Unit Mer-C, Joserizal Jurnalis, menolak menemui pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan menyebut mereka arogan.

Pasalnya, menurut Joserizal, Mer-C sudah mengirimkan tim penjemput ke bandara. Namun, saat relawan tiba, tim Kementerian Luar Negeri langsung membawa mereka tanpa berkoordinasi dengan Mer-C.

"Tindakan Deplu itu arogan. Kita ditinggalkan. Kita sudah tunggu dua jam di bandara, ambulans kami sudah lengkap. Ada dua ratus orang. Kita menghormati negara, tapi oknum-oknum Deplu ini tidak bener lah cara-cara begini," kata Joserizal yang menyusul ke Kemenlu di Pejambon, tetapi menolak masuk ke ruang acara, Senin, 21 Juni 2010.

"Kita berterima kasih pada negara yang telah membantu deportasi (dari Israel) ke Yordania. Tapi tolonglah hak-hak lembaga dihormati. Saya tidak akan menemui mereka (pejabat Deplu). Sekarang kami akan pulang, melakukan cek darah dan mengusahakan tuntutan soal serangan Israel ke PBB," tegas Joserizal.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Teguh Wardoyo, mengatakan mereka sudah melakukan koordinasi dengan Mer-C sebelumnya untuk melakukan penjemputan relawan.

"Kami sudah menghubungi keluarga inti, maupun Mer-C. Kemlu tidak mengambil alih, Kemlu hanya ,memberikan perlindungan siapapun mereka," Mengenai tuduhan arogan? "Kami serahkan pada semua pihak karena negara kita negara demokrasi. Rakyat dan seluruh pihak bisa memberikan penilaian masing-masing," jawab Teguh.

Mengenai pengiriman relawan, kata Teguh, Kemenlu tidak merekomendasikan WNI pergi ke kawasan dengan situasi labil, seperti Palestina. Namun pemerintah akan tetap memfasilitasi bantuan sampai di Palestina dengan aman. (adi)

Terjebak Banjir di Dubai, Atta Halilintar Tetap Kirim Doa untuk Sulawesi Utara
Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara

Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024