Bikin Misa Khusus Piala Dunia,Pastor Diskors

Paul Vlaar, pastur Oranye dari Belanda
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Seorang pastor asal Belanda diskors sementara dari tugas memimpin misa dan harus menjalani refleksi iman di pertapaan, usai menyelenggarakan misa kontroversial di Desa Obdam, utara Amsterdam.

Larut dalam kegembiraan menyaksikan tim Belanda berlaga di babak final Piala Dunia -- penampilan pertama sejak tahun 1978, Pastur Paul Vlaar menyelenggarakan misa khusus untuk menyemangati Tim Oranye melawan Spanyol.

Saat misa, dia memakai jubah warna oranye. Gereja dihiasi ornamen bola-bola mini dan tak ketinggalan bendera oranye.

Lagu-lagu mars bola dinyanyikan dalam gereja, sesuatu yang sangat haram dilakukan dalam sebuah upacara ekaristi.  Tidak hanya itu, dalam suasana misa itu, juga ada tendang-tendangan bola.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Saat misa, Paul Vlaar berperan sebagai penjaga gawang ketika seorang umat menendang bola menuju altar. Padahal altar atau mezbah adalah tempat yang teramat suci yang jarang dilewati umat, apalagi bola.

Tindakan Pastpor Paul Vlaar ini membuat Keuskupan Haarlem-Amsterdam marah.  Banyak umat di wilayah lain protes keras. Paul dinyatakan tidak menghormati perayaan Ekaristi. 

Para Uskup menegaskan bahwa karena tindakan Paul  Vlaar membangkitkan kemarahan di Belanda, juga di luar negeri, maka sebagai hukumannya, Vlaar diskors dan diharuskan menjalani refleksi keimanan.

Tak hanya itu, doa Vlaar juga tak terjawab. Belanda ditekuk Spanyol 0-1 dan gagal jadi juara bola dunia.

Belum ada komentar dari Vlaar, namun, wakil ketua persatuan jemaatnya, Win Bijman mengatakan pihaknya terkejut dan kecewa atas hukuman yang diterima pastor populer mereka.

"Orang-orang tidak bisa menerima itu. Setiap orang mendukung pastor Paul dan kami tidak melihat ada sesuatu yang buruk sehingga dia harus diskors."

"Mungkin kita terlalu hanyut dalam euforia tim Oranye. Tapi ini adalah bagian dari kepribadian pastur Paul Vlaar. Dia memanfaatkan antusiasme pada Piala Dunia dan mengajak makin banyak orang datang ke gereja. Buktinya gereja di sini selalu penuh, sementara di tempat-tempat lainnya kosong," kata dia.

(AP)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024