China Tolak Badan Energi Internasional

Lokasi ledakan tambang batu bara di Provinsi Shanxi, China
Sumber :
  • AP Photo/Xinhua, Yan Yan

VIVAnews - Pemerintah China menolak penilaian dari Badan Energi Internasional (IEA) yang menilai negara itu telah melampaui posisi Amerika Serikat sebagai konsumen energi terbesar di dunia. China menyebutkan, data-data dari IEA tersebut tidak bisa dipercaya.

Financial Times dan Wall Street Journal mengutip pernyataan dari pejabat IEA, yang menyatakan bahwa raksasa Asia tersebut telah mengambil alih posisi AS sebagai pengguna energi terbesar pada 2009.

Menurut IEA, pada 2009, China mengonsumsi 2,252 miliar ton bahan bakar minyak dan sumber energi seperti batu bara, energi nuklir, gas alam, dan hidroelektrik. Tingkat penggunaan tersebut lebih tinggi empat persen dari AS.

Namun, seorang pejabat Administrasi Energi Nasional China mengatakan bahwa laporan tersebut cacat. "Data IEA mengenai penggunaan energi China sangat tidak bisa dipercaya," kata Zhou Xian seperti dikutip kantor berita Xinhua, Selasa 20 Juli 2010.

Mengutip ekonom IEA, Fatih Birol, Financial Times menuliskan, pada tahun 2000, AS mengonsumsi energi dua kali lebih besar daripada China, sekarang China mengonsumsi lebih banyak dibanding AS.

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

China, kata Birol, masih menggunakan lebih banyak energi per kapita, tetapi China kurang efisien dalam penggunaan energi.

IEA mengakui, data tersebut masih merupakan data awal tetapi trennya sudah jelas terlihat. (hs)

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. Muhammad AR/VIVA

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor mendorong agar pemerintah setempat memberi bantuan semacam "THR Lebaran" bagi 1.134 warga terdampak bencana tiga bulan terakhir ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024