- People
VIVAnews - Perseteruan antara Angelina Jolie dengan Jennifer Aniston masih terus berlangsung. Kabarnya, Jolie marah dengan mantan istri Brad Pitt tersebut. Jolie naik pitam ketika mengetahui Jennifer Aniston adalah salah satu alasan Brad Pitt mencukur habis jenggotnya.
Selain untuk kepentingan film, Brad Pitt memiliki alasan lain saat memutuskan untuk membersihkan wajahnya dari jenggot yang hampir satu tahun ini menghiasi wajah tampanya tersebut.
Usut punya usut, Pitt sengaja mencukur jenggotnya karena dia ingin membuat Jennifer Aniston kembali berkesan dengan dirinya. Dia menuruti kata-kata Jennifer yang memintanya untuk mencukur jenggotnya itu.
Jennifer bilang kepada Pitt, tanpa jenggotnya tersebut, Pitt akan terlihat lebih tampan dan bersih. Kata-kata wanita yang pernah mengisi hatinya itu menjadi motivasi Pitt untuk membabat habis jenggotnya yang sudah menjadi ciri khasnya itu.
"Dia mencukurnya demi Jennifer. Dia siap untuk kembali lagi," kata sumber seperti dikutip dari Showbizspy, Jumat 23 Juli 2010.
Setelah wajahnya bersih, ayah enam orang anak ini mengatakan kepada Jennifer jika dirinya siap untuk mendapatkan hatinya kembali. Konon, penampilan barunya itu memang untuk mendapat perhatian dari artis berambut pirang tersebut.
Hal itulah yang membuat Jolie marah. Dia tak suka dengan Jennifer Aniston. Dia tahu Pitt mencukur jenggotnya itu karena artis berusia 41 tahun tersebut. Dia tak terima. Dia sangat mengenal pasangan hidupnya tersebut. Dia bisa membaca gelagat Pitt seperti dia membaca buku. Dia juga tahu jika Jennifer tak menyukai jenggot Pitt.
"Jolie sangat mengetahui betapa Jennifer sangat tak suka dengan jenggot Pitt. Jolie merasa telah dibuat tersiksa dengan Pitt karena telepon dan pesan-pesannya untuk Jennifer. Dia merasa sakit karena Pitt tak izin padanya saat mencukur jenggotnya itu. Kenyataan itu membuatnya semakin terluka," ujar sumber lagi.
Jayabaya Ramal Soal Sosok Pemimpin Bangsa yang Bijaksana, Begini Katanya
Jayabaya, seorang monarki yang bijaksana dari Kerajaan Kediri, dikenal karena keahliannya dalam meramal masa depan, salah satunya mengenai pemimpin bangsa yang bijaksana.
