- AP Photo/ Lee Jin-man
VIVAnews - Militer Korea Utara (Korut) mengancam akan melakukan pembalasan "secara fisik" atas latihan perang angkatan laut Korea Selatan (Korsel) di dekat perbatasan laut kedua negara, Selasa, 3 Agustus 2010. Negara komunis tersebut juga memperingatkan agar kapal-kapal sipil menjauhi area konflik tersebut.
"Korut membuat resolusi tegas untuk membalas penembakan kapal laut secara ceroboh yang diperkirakan akan dilakukan oleh sekelompok pengkhianat," kata militer Korut seperti dimuat oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).
Militer Korut menyebut rencana latihan perang Korsel sebagai provokasi politik dengan tujuan mempertahankan perbatasan laut agar tetap seperti sekarang. Perbatasan di Semenanjung Korea tersebut merupakan lokasi pertempuran kedua Korea pada 1999, 2002, dan tahun lalu.
Sementara itu, staf militer Korsel Korsel belum bisa dimintai tanggapan atas ancaman Korut. Korsel berencana menggelar latihan perang angkatan laut selama lima hari di Laut Kuning di Semenanjung Korea, termasuk di sekitar perbatasan kedua negara.
Latihan akan dimulai pada Kamis pekan ini sebagai bentuk respons terhadap insiden penenggelaman kapal perang Korsel yang menurut dugaan dilakukan oleh Korut pada Maret lalu. Korut sendiri bersikeras menyangkal keterlibatan mereka dalam insiden kapal Cheonan. (Associated Press) (hs)