Kebakaran di Rusia Munculkan Debu Radioaktif

Kebakaran di Hutan Noginsk, 70 km sebelah timur Moskow, Rusia
Sumber :
  • AP Photo/Misha Japaridze

VIVAnews - Kebakaran hutan di Rusia berisiko mengangkat kembali partikel-partikel radioaktif sisa bencana bocornya reaktor nuklir Chernobyl pada 1986. Para ahli lingkungan dan pakar hutan memperingatkan bahwa debu radioaktif dari kebakaran di Rusia bagian barat tersebut bisa sangat berbahaya meski dosisnya sangat kecil.

"Masih ada risiko bahaya," kata Vladimir Chuprov dari kelompok Greenpeace Rusia kepada kantor berita Associated Press, Rabu, 11 Agustus 2010.

Kementerian Tanggap Darurat Rusia juga mengatakan bahwa setidaknya enam kebakaran hutan pekan ini terdeteksi dan telah dipadamkan di kawasan Bryansk. Kawasan ini merupakan wilayah Rusia yang paling terkena dampak parah saat sebuah reaktor di pembangkit tenaga nuklir Chernobyl meledak dalam sebuah uji coba tahun 1986.

Tokoh Pendidikan Indonesia Jadi Pembicara di Forum Perempuan Dunia di Markas PBB

Ledakan itu memuntahkan awan radioaktif ke langit Bryansk, daerah bekas Uni Soviet, dan juga ke Eropa Utara.

Irina Yegorushkina, juru bicara kementerian penanganan bencana, Rabu, 11 Agustus 2010, mengatakan bahwa ahli radiasi dari Moskow belum menemukan peningkatan level radiasi di area Bryansk yang berlokasi di perbatasan Belarusia dan Ukraina.

Tanah hutan di lokasi kebakaran mengandung partikel-partikel radioaktif yang menetap paska bencana Chernobyl. Partikel-partikel itulah yang dikhawatirkan akan terangkat ke udara dipicu oleh kebakaran yang melanda Rusia tengah dan barat.

"Sebuah awan (partikel radioaktif bisa terangkat ke udara dengan bentuk jelaga dan menyebar hingga ke area yang lebih luas," kata Alexander Isayev dari Center for Forest Ecology and Productivity pada Associated Press.

Elemen radioaktif paling berbahaya yang ditinggalkan oleh insiden Chernobyl adalah cesium dan strontium. Dengan paparan berulang kali, dua elemen tersebut bisa meningkatkan risiko kanker dan gangguan genetik.

Ratusan kebakaran hutan yang dipicu oleh musim panas dengan suhu udara tertinggi di Rusia melanda area luas di wilayah barat Rusia. Tingkat mortalitas di Moskow berlipat ganda beberapa waktu belakangan ini karena kebakaran hutan membuat asap beracun melingkupi Moskow. Warga setempat berjuang mencari cara agar suhu badan tetap dingin di tengah suhu udara yang memuncak dan polusi udara.

Sekitar 165 ribu petugas dan 39 pesawat pemadam kebakaran berjuang memadamkan lebih dari 600 titik kebakaran di seluruh Rusia hingga Rabu kemarin dengan total luas mencapai 89 hektar.

Bea Cukai gagalkan peredaran rokok ilegal

Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal

Menindaklanjuti aduan masyarakat tentang adanya peredaran rokok ilegal, Bea Cukai Kediri melakukan giat operasi pasar yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Nganjuk.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024