Secara Ekonomi, Malaysia Bergantung Pada RI

Menara Petronas Malaysia, salah satu ikon Malaysia yang menjadi kunjungan favorit turis.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Ekonom Intercafe IPB Iman Sugema menyebut pemerintah Malaysia tidak cerdas bersikap dengan menanggapi secara terbuka apa yang terjadi di Indonesia. Hal itu dianggap semakin memanaskan situasi.
 
Harusnya, kata Iman, Pemerintah Malaysia tak perlu merilis pernyataan-pernyataan sensitif. "Situasi begini tidak perlu dibuat panas oleh dua pemerintah. Bagaimana kita bisa mendewasakan 200 juta penduduk pada saat bersamaan, kan sulit," ujar Iman di DPR, semalam.
 
Iman menutukan, wajar saja jika masyarakat marah-marah atas sikap bangsa lain. Itu karena memang ada permasalahan yang terjadi. Iman mendukung sikap Pemerintah RI yang berhati-hati memberikan pernyataan publik karena jalur diplomasi sedang ditempuh.
 
"Kalau secara ekonomi tawar menawar, Malaysia yang sebenarnya bingung dan kebakaran jenggot. Misalnya RI-Malaysia putus hubungan, lalu tenaga kerja Indonesia dipulangkan, kebun sawit mereka bagaimana?" ujar Iman.
 
Malaysia menurutnya sangat tergantung dengan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang jumlahnya mencapai dua juta orang. "Bisa dikata setiap satu dari 10 penduduk Malaysia itu orang Indonesia," katanya.
 
Menurut Iman, posisi Malaysia juga akan makin sulit seandainya putus hubungan dengan Indonesia karena banyak pengusaha Malaysia yang berinvestasi di Indonesia.
 
"Kalau sampai putus, status investasi itu bagaimana? Perusahaannya bagaimana? Kebun sawitnya bagaimana?"
 
Bagi Indonesia, kata Iman, Malaysia tidak menjadi tujuan ekspor utama, berbeda dengan pengusaha Malaysia. 
 
"Kalau soal ekspor, kita bisa dengan mudah pindah ke China dan India dan pasar ini 50 kali lipat lebih berpotensi dari Malaysia," katanya. (kd)

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024