Umat Yahudi Tolak Ide Pembakaran al-Quran

Rabbi Yahudi memprotes pendudukan Israel
Sumber :
  • Wikipedia.com

VIVAnews - Rencana pembakaran al-Quran oleh seorang pemimpin suatu sekte evangelis di Florida, Amerika Serikat (AS), tidak saja mengundang penolakan dari umat Islam dan Kristen. Umat Yahudi di AS pun turut menentang rencana pembakaran itu.

Menurut laman Jewish Telegraphic Agency (JTA), seorang rabi bahkan meminta para umat Yahudi  turut membaca sejumlah kutipan al-Quran sebagai rasa hormat kepada kitab suci umat Muslim itu.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Pembacaan Quran akan berlangsung di tengah ibadah Sabat pada Sabtu mendatang, atau bersamaan dengan rencana pembakaran Quran oleh Terry Jones, pemimpin sekte Dove World Outreach Center di Florida pada 11 September mendatang.

Permintaan itu dilontarkan oleh Rabi Arthur Waskow dari Shalom Centre di Kota Philadelphia. "Banyak komunitas dan organisasi keagamaan dan kelompok-kelompok sekuler menentang ide pembakaran itu," kata Waskow di laman Shalom Center.

Dia lantas mengingatkan kepada umat Yahudi bahwa tanggal 11 September mendatang merupakan ibadah Sabat Shuvah. "Itu merupakan ibadah sabat khusus bagi umat Yahudi untuk lebih khusyuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengubah perilaku mereka menjadi welas asih dan berekonsiliasi dengan orang lain," kata Waskow.

Shalom Center lantas menganjurkan sinagoga dan umat Yahudi  menambahkan kutipan dari al-Quran dalam pembacaan ayat-ayat suci pada ibadah akhir pekan nanti.

Kecaman atas rencana pembakaran kitab suci juga datang dari para pemimpin umat Kristen, baik liberal maupun konservatif. Pendeta, Dr Michael Kinnamon, sekretaris jenderal Dewan Gereja Amerika Serikat mengatakan, pihaknya kembali menegaskan sikap penentangan atas aksi itu.

Kata dia, pernyataan ini mewakili jutaan warga AS yang menolak ekspresi anti-muslim yang ditunjukkan sekte itu. Sikap senada juga ditunjukkan Asosasi Gereja Evangelis AS. (umi)

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024