Julia Gillard Tetap Menjabat PM Australia

Julia Gillard Siap Menangi Pemilu Australia
Sumber :
  • AP Photo/Mark Graham

VIVAnews - Ketidakpastian siapa pemegang tampuk pimpinan Australia usai sudah. Sudah bisa dipastikan Julia Gillard akan kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Australia untuk masa periode tiga tahun mendatang.

Terpilihnya kembali Julia Gillard dipastikan setelah dua orang anggota parlemen independen, Tony Windsor dan Rob Oakeshott, memutuskan pilihannya pada Selasa, 7 September 2010. Keputusan bergabung dengan koalisi Partai Buruh ini diambil dua minggu setelah pemilihan perdana menteri tanggal 21 Agustus gagal menghasilkan suara mayoritas untuk pertama kalinya sejak tahun 1940.

Gillard memperoleh 76 suara sementara rivalnya, Tony Abbott memperoleh 74 suara. Dengan angka ini, maka Gillard hanya dapat membentuk pemerintahan minoritas.

Perdana menteri wanita pertama Australia, ini berjanji pemerintahan minoritas yang dibentuknya akan menjadi pemerintahan yang stabil dalam tiga tahun ke depan. Walaupun dia sadar dalam pemerintahan minoritas, jika satu saja anggota parlemennya membelot, maka pemerintahannya akan runtuh.

“Partai Buruh akan bersiap untuk menciptakan pemerintahan yang stabil, efektif dan aman untuk tiga tahun ke depan,” ujarnya seperti dilansir dari laman Associated Press.

Dengan terpilihnya Gillar, maka rencananya untuk memberikan pajak sebesar 30 persen pada keuntungan pertambangan biji besi dan batu bara dapat direalisasikan. Rencana untuk menerapkan pembayaran bagi setiap emisi gas karbon yang dikeluarkan di Australia juga akan diterapkan.

Kedua anggota independen yang mendukung Partai Buruh dijanjikan Gillard dana sebesar $AU10 miliar atau sekitar Rp18 triliun untuk investasi baru pada sekolah dan rumah sakit di daerah perwakilan mereka. Gillard juga menawarkan Oakeshott sebuah kursi di kabinet, namun dia belum memutuskan apakah akan menerimanya. Sementara Windsor yang juga ditawari telah menolaknya.

Kedua anggota independen ini mengatakan keputusan mereka memilih Gillard adalah karena Partai Buruh menawarkan 43 miliar dolar Australia untuk penyediaan jaringan broadband serat optik kecepatan tinggi untuk daerah pedesaan.

Semantara Partai Liberal, yang mengusung Tony Abbott, hanya menawarkan 6 miliar dolar Australia untuk penggunaan serat optik, nirkabel dan DSL. “Ini adalah keputusan yang sulit, tidak perlu dipertanyakan lagi,” ujar Oakeshott.

Windsor mengatakan bahwa dia lebih memercayai Gillard ketimbang Abbot.

Dia yakin Gillard dapat bekerja secara konstruktif dengan para anggota independen dan dapat memenuhi masa jabatan tiga tahun dan tidak akan ada pemilu dini.

Abbott mengatakan bahwa dia kecewa dengan hasilnya dan mengatakan pemerintahan yang baru terpilih harus digulingkan jika terbukti tidak kompeten.

“Hari ini adalah hari yang mengecewakan, hasilnya sangat mengecewakan. Koalisi kami memenangkan lebih banyak suara dan kursi daripada lawan kami, tapi sayang sekali kami tidak memiliki kesempatan untuk membentuk pemerintahan,” ujarnya.

Namun demikian, Abbott tetap memberi selamat kepada Gillard atas kemenangannya. Dia berharap Gillard dapat mendapat pemimpin yang baik di parlemen.

“Demi kepentingan bangsa kita, saya harap Partai Buruh dapat memberikan pemerintahan yang lebih baik pada masa jabatan tiga tahun ini,” kata Abbott.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024