AS Bantu Korban Letusan Sinabung

Warga sekitar Gunung Sinabung mengungsi
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi

VIVAnews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyerahkan bantuan finansial dan teknis bagi masyarakat Indonesia yang menjadi korban letusan Gunung Sinabung baru-baru ini. Bantuan bagi para korban terlantar telah menjadi prioritas AS dan sampai saat ini jumlah total bantuan mencapai US$50.000 (sekitar Rp447,5 juta).

Demikian ungkap Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin 13 September 2010. Bantuan itu diserahkan melalui Kantor Urusan Bantuan Bencana Luar Negeri (Office of Foreign Disaster Assistance/OFDA), yang berada di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID)
 
Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit, Palang Merah Indonesia (PMI) menggunakan dana bantuan untuk membeli, membagikan, dan memenuhi kebutuhan bantuan seperti masker wajah, alat-alat kesehatan, wadah penyimpanan air bersih, selimut, plastik, dan matras.

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

"Bantuan ini juga akan digunakan untuk memperbaiki sanitasi dan layanan kebersihan sekaligus memberikan bantuan psikososial bagi para korban terlantar," demikian pernyataan Kedubes AS kepada VIVAnews.

USAID/OFDA juga menyerahkan bantuan teknis dan peralatan melalui Program Bantuan Bencana Gunung Berapi (Volcano Disaster Assistance Program/VDAP) kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Center of Volcanology and Geological Hazard Mitigation/CVGHM) guna memperkuat pemantauan dan kesigapan terhadap kegiatan gunung berapi di wilayah setempat.

Peralatan senilai US$35.000 itu akan menciptakan sebuah jaringan pemantauan seismik di dekat Gunung Sinabung untuk memberikan data yang lebih baik mengenai gempa bumi akibat gunung berapi. Sistem itu  akan menjadi peringatan awal jika akan terjadi letusan.

Sementara itu, VDAP akan mendirikan tiga stasiun lapangan seismik dan sebuah stasiun pangkalan di dekat Gunung Sinabung. Stasiun-stasiun ini akan memberikan data ke sebuah observatorium CVGHM baru, yang memungkinkan pemantauan gunung berapi secara langsung (real-time) dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat di sekitarnya.

Sejak 2004, VDAP USAID telah bekerja sama dengan Badan Survei Geologi AS untuk memperkuat kapasitas pemantauan gunung api, mitigasi serta upaya responsif di Indonesia. (adi)

PO Bus Borlindo

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024