15 September 2009

Pelempar Sepatu ke Bush Dibebaskan

Muntadhar al-Zaidi
Sumber :
  • AP Photo/Karim Kadim

VIVAnews - Tepat setahun yang lalu, seorang pria di Irak yang melempar  sepatunya ke mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush, Muntadhar al-Zaidi, dibebaskan dari penjara.

Adik Al-Zaidi, Udey al-Zaidi, membenarkan pembebasan kakaknya yang sudah menjalani satu tahun penjara tersebut.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, menurut hukum Irak, pembebasan bersyarat dimungkinkan bila seorang narapidana yang berkelakuan baik telah menjalani tiga perempat hukuman.

Al-Zaidi sudah dipenjara sejak 14 Desember tahun lalu. Dia melemparkan sepatu ke Bush dan menyebutnya dengan kata-kata jorok dalam sebuah konferensi pers di Irak.

Bush sempat menunduk untuk menghindari lemparan sepatu tersebut dan tidak mengalami luka.

Jurnalis tersebut kemudian dipenjara atas tuduhan menghina kepala negara asing dalam sebuah kunjungan resmi di Irak.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Keluarga dan pendukung Al Zaidi sudah menunggu selama dua hari di luar penjara Baghdad, tempat Al Zaidi ditahan. Mereka berharap, dia akan dibebaskan Senin 14 September 2009, tetapi karena persoalan prosedur, Al Zaidi urung dibebaskan.

Al Zaidi sebenarnya dijatuhi vonis tiga tahun penjara. Tetapi pengadilan banding mengurangi hukumannya menjadi satu tahun penjara pada April 2009.

"Kami sangat senang, seperti keluarga tahanan lain yang akan merasa senang karena seorang putranya dibebaskan setelah menjalani hari-hari pahit di dalam penjara," kata saudara Al Zaidi, Dhirgham al-Zaidi.

"Ada kesempatan dan saya tidak melewatkannya," kata Al Zaidi kepada wartawan sesaat setelah dibebaskan.

"Saya bukan pahlawan dan saya mengakui itu," ujarnya. "Saya seorang yang berada dalam sebuah kondisi tertentu. Saya melihat negeri saya terbakar," ujarnya.

Segera setelah dibebaskan, jurnalis berusia 30 tahun tersebut menuju kantornya, stasiun televisi Al-Baghdadia. Al-Zaidi mengaku terpicu untuk melempar sepatu setelah menyaksikan invasi Amerika Serikat ke negaranya.

arinto.wibowo@vivanews.com

Berharap Dampak Positif dari Kedatangan Red Sparks
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Menpan-RB Sebut ASN 38 Kementerian-Lembaga Prioritas Pindah ke IKN setelah Agustus

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengungkap ada sebanyak 38 kementerian dan lembaga yang menjadi prioritas pertama untuk dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024