- AP Photo/Patrick Prather/Miss Universe Organization
VIVAnews - Kedutaan Besar Jepang di Jakarta tahun ini kembali mengadakan Festval Budaya atau yang lebih dikenal dengan Jak-Japan Matsuri. Ini untuk memuaskan dahaga para Jepang-mania dari seluruh Jakarta dan sekitarnya akan pertunjukan yang berkualitas dari Negeri Sakura.
Demikian ungkap Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis 23 September 2010. Menurut dia, festival ini merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk merekatkan hubungan kedua bangsa.
Festival yang terdiri dari beberapa rangkaian acara ini akan dibuka pada 26 September 2010 di Hotel Nikko dan berakhir 3 Oktober 2010 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Acara yang ada sangat beragam, diantaranya adalah demo pemotongan ikan tuna, sushi battle, seminar Islam-Budha, pameran foto, perlombaan olah raga, pelatihan origami dan banyak lagi.
Puncak dari festival budaya Jepang ini adalah pada acara penutupan di Monas. Seperti tahun lalu, diperkirakan banyak warga Indonesia dan Jepang tumpah ruah menjadi satu di tempat ini untuk bersama-sama menikmati pertunjukan yang ada.
Pengunjung akan dihibur oleh pertunjukan band, taiko, arak-arakan mikoshi, tarian bon odori serta ditutup dengan pertunjukan kembang api yang meriah. Di Monas juga akan hadir pasukan bela diri yang langsung datang dari Jepang menaiki kapal perang Jepang.
Ini adalah kali kedua Kedubes Jepang mengadakan festival serupa. Menurut ketua komite penyelenggara Jak Japan Matsuri, Kenichi Kuroda, pertunjukan yang sebetulnya telah digagas sejak 2008 lalu ini adalah sebagai bentuk persahabatan antara Indonesia dan Jepang. Kuroda juga mengundang masyarakat untuk turut serta hadir dan memeriahkan acara yang berlangsung selama sepekan ini.
“Semoga acara ini mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia sehingga dapat terus berkembang setiap tahunnya. Semoga acara ini juga dapat mengobarkan cahaya api persahabatan antara kedua negara,” ujar Kuroda.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri, mengatakan bahwa acara ini akan lebih besar dari tahun lalu. Seperti harapannya, acara Jak-Japan Matsuri akan lebih meriah setiap tahunnya dibandingkan yang sebelumnya.
“Saya berharap semoga acara ini dapat dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota besar di Indonesia lainnya,” ujar Shiojiri.
Shiojiri mengatakan bahwa acara kali ini lebih banyak melibatkan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang. Diantaranya diikutsertakannya budaya Indonesia pada rangkaian festival tersebut, salah satunya adalah tarian dan seni Betawi.
OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.
