"Pangeran Harry" Diculik Teroris

Pangeran Harry di ruang kokpit sebuah helikopter militer
Sumber :
  • AP Photo/Ian Forshaw, Ministry of Defence, ho

VIVAnews - Cucu Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry, diculik sekelompok teroris dan siap dieksekusi mati. Pangeran Harry berhasil ditangkap saat bertugas di Afghanistan dan tim penyelamat sedang melakukan negosiasi dengan teroris untuk menyelamatkan putra bungsu dari Pangeran Charles ini.

Peristiwa tersebut bukanlah peristiwa yang sebenarnya terjadi, melainkan sebuah adegan dalam film berdurasi 90 menit yang mengkisahkan penculikan Pangeran Harry selama bertugas di Afghanistan. Pangeran Harry sendiri diperankan oleh aktor Sebastian Reid.

Seperti yang dilansir The Telegraph, film berjudul 'Taking of Prince Harry' ini rencananya akan tayang di Channel 4 Inggris pada Kamis 21 Oktober 2010 mendatang. Film tersebut secara detil menceritakan Pangeran Harry berkonfrontasi dengan teroris ekstrim kelahiran Inggris dan bagaimana pemerintah Inggris melakukan negosiasi dengan teroris.

Kepala Film Dokumenter Channel 4 Hamish Mykura menjelaskan film ini tidak akan meningkatkan kemungkinan penculikan kepada keluarga Kerajaan. Mykura beralasan isu dan rencana penculikan Taliban dengan target Pangeran Harry telah ada sebelum film ini dibuat.

Pangeran Harry sendiri telah selesai melaksanakan tugas di Afghanistan. Keberadaan Pangeran Harry sendiri selama di Afghanistan disembunyikan oleh media hingga akhirnya terbongkar pada Februari 2008. Pangeran yang baru 10 minggu bertugas sebagai pengontrol udara langsung diterbangkan ke Inggris.

“Bagaimana mau memberikan ide baru (penculikan) jika orangnya tidak ada di sana lagi,” ucapnya.

Namun Mykura tidak ragu jika Pangeran Harry kembali lagi ke Afghanistan maka dia akan menjadi target utama penculikan. Pangeran Harry ibarat magnet peluru dan banyak laporan dari situs-situs Taliban mengenai rencana penculikan anggota kerajaan Inggris ini.

Menurut Mykura, film ini dirilis di waktu yang tepat dan dibuat dengan tanggung jawab. Dirinya telah memberitahukan tentang film ini pada Kerajaan Inggris, tapi tidak direspon.

Sebelumnya Channel 4 pernah membuat acara kontroversial dengan menayangkan foto-foto Putri Diana terluka parah sesaat sesudah kecelakaan mobil tanpa seizin Pangeran Harry dan Pangeran William.

Juru bicara Clarance House sendiri enggan menanggapi film ini. “Kami tidak siap untuk mengomentari karya fiksi ini,” ucapnya. (sj)

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024