- AP Photo/Mahmoud Tawil
VIVAnews - Lebanon sambut meriah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, saat tiba di Ibukota Beirut Rabu, 13 Oktober 2010. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Ahmadinejad ke Lebanon di tengah kecaman dari Israel dan negara-negara Barat.
Menurut laman kantor berita Xinhua, penduduk Beirut berkumpul di pinggir jalan menyambut pemimpin Iran itu. Gambar besar Ahmadinejad terpampang di sepanjang jalan dengan rangkaian bunga di bawahnya. Balon-balon besar berwarna merah, hijau dan putih - lambang bendera Iran - juga dipasang di sepanjang jalan.
Ahmadinejad mengendarai mobil atap terbuka tersenyum dan melambai kepada para pendukungnya yang kebanyakan adalah kaum Syiah Hizbullah. Mereka melemparkan beras dan karangan bunga ke arah iring-iringan Ahmadinejad.
Jalan umum yang mengarah ke bandara berada di bawah pengamanan ketat petugas keamanan, jalan menuju hotel tempat Ahmadinejad tinggal juga telah ditutup bagi pengendara yang lewat.
Ahmadinejad adalah tokoh asing populer di Lebanon. Dia dianggap tokoh yang kuat dan berani dalam melawan tirani Israel, tetangga Lebanon, terhadap Palestina.
Ahmadinejad dijadwalkan mengunjungi Libanon selama dua hari. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Libanon Ramin Mehmanparast, pada rangkaian agenda kunjungannya, delegasi Iran yang dipimpin oleh Ahmadinejad dijadwalkan akan mengunjungi Libanon selatan yang berbatasan dengan Israel. Kabarnya dia secara simbolis akan melemparkan batu ke arah perbatasan Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap negara zionis tersebut.
Selain menemui pejabat-pejabat negara, tutur Mehmanparast, Ahmadinejad juga dijadwalkan akan menemui para tokoh politik Libanon, diantaranya adalah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Presiden Iran ini juga akan menyampaikan pidatonya di selatan kota Bint Jbeil, beberapa kilometer dari perbatasan dengan Israel.
“Kunjungan Ahmadinejad ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hubungan ekonomi antara Iran dan Libanon dan membantu keamanan di wilayah ini,” ujar Mehmanparast.
Selain bidang ekonomi, Mehmanparast mengatakan kunjungan Ahmadinejad atas undangan Presiden Libanon Michel Suleiman ini juga merupakan upaya peningkatan hubungan kedua negara dalam bidang politik dan budaya.. Pada kunjungannya, Ahmadinejad akan menandatangani nota kesepahaman pada bidang perdagangan, industri, lingkungan dan pendidikan.
Kunjungan ini mendapat tentangan dari Amerika dan Israel. Juru bicara Departemen Luar Negeri Philip Crowley mengatakan pekan lalu bahwa dengan kedatangan Ahmadinejad ke Libanon berarti telah menginjak-injak kedaulatan negara tersebut.
Pasalnya, Iran mendukung perjuangan milisi Hizbullah. Sementara itu, Israel menilai kunjungan Ahmadinejad ke Lebanon akan merusak stabilitas regional dan perundingan damai Timur Tengah.
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
Puluhan Korban Investasi Bodong Menggerebek Rumah Orang Tua Pelaku.
