- AP Photo / Laurent Cipriani
VIVAnews - Kerusuhan melanda sejumlah kota besar di Prancis - termasuk ibukota Paris - saat para pemrotes baku hantam dengan polisi sambil merusak bangunan dan fasilitas umum, Selasa 19 Oktober 2010 waktu setempat. Kekacauan itu menyebabkan ratusan jadwal penerbangan komersil di penjuru Prancis dibatalkan dan terjadi antrean panjang di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar akibat aksi mogok para pekerja.
Tidak hanya itu, layanan kereta di banyak daerah juga dikurangi. Kekacauan itu dikhawatirkan terus berlanjut di Prancis hari ini, Rabu 20 Oktober 2010, saat sejumlah serikat pekerja menyerukan aksi mogok. Selain itu juga belum jelas apakah lebih dari seribu stasiun pengisian bensin, yang dalam beberapa hari terakhir tutup, segera kembali dibuka.
Menurut kantor berita Associated Press, demonstrasi yang berlanjut dengan kerusuhan itu, dipicu oleh rencana parlemen Prancis untuk mengesahkan undang-undang (UU) yang mengubah usia minimal pekerja untuk pensiun, yaitu 60 hingga 62 tahun. Bagi pemerintah, UU itu perlu segera diberlakukan agar sistem tunjangan pensiun tidak jatuh bangkrut.
Namun, bagi para pekerja, perubahan batas usia pensiun itu menandakan bahwa mereka terus-menerus menjadi korban kesewenang-wenangan pemerintah. Dengan demikian, mereka harus bekerja dua tahun lebih lama untuk bisa menikmati tunjangan pensiun.
Selain itu, para pekerja tidak saja mempersoalkan perubahan usia pensiun. Pasalnya, UU itu dipandang menjadi langkah awal untuk mengikis tunjangan-tunjangan sosial lainnya yang selama ini dinikmati warga Prancis - seperti pemberian cuti panjang, jaminan kontrak kerja yang membuat majikan sulit memecat pekerja dan sistem layanan kesehatan yang disubsidi negara.
Para pemrotes pun curiga bahwa dengan pemberlakukan UU pensiun itu, pemerintah Perancis ingin menanggalkan sistem "kesejahteraan sosial" untuk digantikan dengan "kapitalisme gaya Amerika."
Sementara itu, pemerintahan konservatif pimpinan Presiden Nicolas Sarkozy bersikeras bahwa 62 tahun masih merupakan kategori usia pensiun paling rendah di dunia. Pemunduran usia pensiun itu terpaksa dilakukan karena makin banyak warga Perancis yang kini memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan sistem pensiun di negeri itu kian dilanda kesulitan dana.
Namun, para pekerja menuntut agar pemerintah mencari sumber pendanaan lain, seperti meningkatkan pungutan dari perusahaan.
Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang
Hasilnya, rata-rata waktu mereka bisa bertahan di atas ranjang hanya berkisar 5,4 menit. Dan banyak pria yang tidak bisa bertahan selama 5,4 menit.
