China Gelar Sensus Penduduk Terbesar

Polisi memperhatikan kerumunan warga di Shanghai, Cina
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - China melakukan sensus penduduk untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir pada Senin, 1 November 2010. Pada sensus terbesar yang pernah dilakukan di Tiongkok ini, petugas akan menghitung setiap kepala satu persatu, termasuk di dalamnya para pekerja migran.

Sensus yang akan dilakukan selama sepuluh hari ini melibatkan enam juta petugas sensus yang bekerja menyisir blok-blok apartemen, daerah para pekerja migran dan perkampungan.

Bawaslu Ultimatum Jajaran Tak Main Mata Dalam Proses Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024

Mereka semua telah disumpah untuk mendatangi rumah-rumah satu persatu dan menghitung setiap orang di dalamnya. Jika berhasil, maka sensus ini akan mencatatkan perubahan demografik terbesar di negara dengan populasi terbanyak di dunia ini.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), sensus terakhir yang dilakukan oleh pemerintah China memperoleh hasil 1,295 miliar orang. Namun, sensus sepuluh tahun lalu itu tidak mencatat jumlah para pekerja migran yang bekerja kurang dari enam bulan. Dalam jangka sepuluh tahun, diperkirakan puluhan juta pekerja migran berdatangan ke perkotaan China untuk mencari kerja.

“Pada sensus kali ini, dimanapun kamu tinggal dari 1 November sampai 10 November, kau akan dihitung,” ujar Zhang Xueyuan, direktur publisitas komite sensus Beijing seperti dilansir AP.

China telah melakukan sensus nasional selama enam kali, namun ini adalah pertama kalinya sensus dilakukan berdasarkan tempat tinggal bukan berdasarkan sertifikat kependudukan. Selama ini, jumlah penduduk China hanya didapat berdasarkan perkiraan semata, namun sensus yang akan dilakukan sekarang akan memberikan jumlah yang konkrit.

“Mendatangi rumah satu persatu memungkinkan kita untuk menghitung para pekerja migran dan mereka yang tidak memiliki alamat permanen di Beijing,” ujar salah satu pejabat komite sensus, Cai Jun.

Cai Jun mengatakan bahwa para petugas sensus bertugas untuk mendatangi antara 80-100 rumah tangga, 90 persen diantaranya harus menjawab 18 pertanyaan mengenai kepemilikan rumah, pekerjaan dan jumlah anggota keluarga. Sepuluh persen lainnya, yang dipilih secara acak, akan mendapat tambahan 45 pertanyaan untuk mendapatkan informasi alasan kepindahan, pekerjaan dan data pribadi lainnya.

Cai mengatakan bahwa kesulitan yang mungkin ditemui adalah sulitnya memperoleh informasi pribadi dari para pekerja imigran ilegal atau tidak memiliki dokumen lengkap.

Untuk mencakup semua pekerja migran, para petugas sensus akan mengunjungi universitas, pabrik dan lokasi pekerjaan konstruksi, dimana para pekerja tinggal di rumah-rumah sementara. Cai mengatakan bahwa mereka ingin mengetahui jutaan orang yang bermigrasi ke perkotaan di China dan seringkali tidak terhitung.

“Kami akan mengunjungi semua tempat, sehingga tidak akan ada orang yang luput dari penghitungan. Tujuan kami adalah mencakup semua walaupun tantangannya berat,” jelas Cai. (hs)

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron

Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024