AS, China, Jepang Janji Lawan Proteksionisme

Hu Jintao
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Tiga pemimpin dari tiga negara ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat, China dan Jepang, berjanji akan terus mendorong perdagangan bebas. Ketiga negara itu berjanji melawan proteksionisme yang membatasi perdagangan.

Komitmen ini dinyatakan saat pemimpin ketiga negara bertemu di Yokohama, Jepang, dalam rangka pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation, sehari setelah pertemuan G-20 di Korea Selatan. Janji ini menepis rumor perang dagang dan perang kurs antara negara-negara ini.

Presiden China Hu Jintao, dalam jumpa pers, mengatakan negerinya berjanji menjaga pasarnya terbuka dan berupaya mencari perimbangan perdagangan, sambil melakukan penyesuaian nilai mata uang China secara gradual. Amerika Serikat berulang kali mengeluhkan mata uang China yang dinilai terlalu rendah.

"Komunitas internasional harus menentang proteksionisme dalam segala bentuk manifestasi," kata Hu, Sabtu 13 November 2010. Dia mengelak bahwa pernyataannya itu sedang merujuk pada pertikaian China dengan Amerika dan Jepang.

Ketiga negara ini, meski punya perbedaan dalam beberapa hal, mewakili lebih dari setengah produksi ekonomi global dan dua perlima dari perdagangan dunia. Persatuan ketiga negara ini jelas bisa menjamin stabilitas sistem pasar terbuka.

Janji China ini jelas sebuah kemajuan kecil, setelah sebelumnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama gagal mengagendakan ini di pertemuan G20. Para pemimpin dari negara-negara di Asia Pasifik ini berhasil mengeluarkan pernyataan bersama yang mendukung perdagangan bebas dan terbuka di regional itu.

"Kami harus tumbuh bersama dengan ekonomi paling berkembang di Asia Pasifik," kata Perdana Menteri Jepang Naoto Kan. "Kami akan meliberalisasi perdagangan kami."

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Bagi Amerika, keperkasaan Asia ini membuat mereka ingin ikut dalam dinamisme ini. "Di kawasan ini, Amerika mencari sebuah kesempatan besar untuk meningkatkan ekspor di beberapa pasar yang paling tumbuh cepat di dunia," kata Obama dalam jumpa pers bersama Kan dan Hu. "Untuk Amerika, ini adalah kerja strategis." (Sumber: Associated Press | kd)

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024