14 Desember 2008

Insiden Lemparan Sepatu ke George W. Bush

Bush Dilempar Sepatu
Sumber :
  • AP Photo/APTN

VIVAnews - Tepat dua tahun lalu, seorang jurnalis Irak "menghadiahi" Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, dengan lemparan sepasang sepatu. Aksi itu dilakukan Muntadhar al-Zaidi, jurnalis jaringan televisi al-Baghdadia, saat Bush menggelar konfrensi pers dengan Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, di Baghdad.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Bush lolos dari insiden itu. Menurut stasiun televisi CNN, pada lemparan pertama, Bush berhasil mengelak.

Namun, Bush tampak terkesima saat al-Zaidi kembali melempar sepatu. Kali ini, sepatu dari lemparan kedua ditepis oleh al-Maliki, yang berdiri di sebelah Bush.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menurut al-Zaidi, lemparan sepasang sepatunya itu merupakan "kado perpisahan" bagi Bush, yang pensiun sebagai presiden AS sebulan kemudian, Januari 2009. "Ini adalah perpisahan... Kamu anjing!"

Jurnalis nekat itu kemudian ditarik keluar dari kerumunan. Ketika al-Zaidi masih saja mengumpat-umpat di ruangan lain, Bush mencoba berkelakar kepada para wartawan, "Mungkin kalian ingin tahu kalau ukuran sepatu itu nomor 10."

" Lantas kenapa kalau seseorang melempar sepatu ke arah saya?" jawab Bush saat ditanya wartawan tentang tanggapan atas pelemparan sepatu itu." Bush melanjutkan, "Mari kita berbicara tentang orang yang melempar sepatu itu.

Melempar sesuatu adalah salah satu cara untuk menarik perhatian seseorang. Ini seperti sebuah aksi politik, kamu diteriaki oleh orang-orang. Ini seperti sedang menyetir  dan orang-orang tidak menggunakan kelima jari mereka.

Stasiun  televisi Al-Baghdadia langsung mengeluarkan permohonan agar al-Zaidi dibebaskan.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Menurut budaya orang Arab, melempar sepatu ke seseorang, atau duduk dengan posisi sepatu menghadap ke orang lain, merupakan suatu hinaan.

Al-Zaidi kemudian diadili dan dijatuhi vonis tiga tahun penjara oleh pengadilan di Baghdad. Tetapi pengadilan banding mengurangi hukumannya menjadi satu tahun penjara pada April 2009. Dia lalu dibebaskan pada 15 September 2009.

Al-Zaidi mengaku terpicu untuk melempar sepatu setelah menyaksikan invasi Amerika Serikat ke negaranya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya