- AP Photo
VIVAnews -- Bebas dari penjara bukanlah lagi mimpi bagi pasangan kakak beradik tervonis seumur hidup di sebuah penjara di Mississippi, Amerika Serikat ini. Jalan itu terbuka lebar.
Namun, mereka baru akan dibebaskan dengan satu syarat: si adik memberikan salah satu ginjalnya kepada kakaknya.
Jamie dan Gladys Scott mendapatkan hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1994 karena terlibat perampokan yang menewaskan dua orang pria.
Hukuman kedua wanita ini menuai kontroversi karena pembunuhan bukan dilakukan oleh Scott bersaudari, tapi oleh para lelaki yang merampok bersama mereka. Lagipula, mereka hanya berhasil merampok uang sebesar US$11 dari dompet korban.
Tekanan dari banyak pihak untuk pembebasan kakak-adik ini akhirnya membuat Gubernur Mississippi, Haley Barbour, luluh juga. Dia mengeluarkan perintah pembebasan bersyarat mereka dengan syarat Gladys, 36, memberikan ginjalnya kepada Jamie, 38, yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah setiap hari.
Sebenarnya mereka baru dapat dipertimbangkan pembebasannya pada tahun 2014, namun Barbour mengatakan pihak penjara tidak melihat mereka sebagai ancaman bagi masyarakat. Lagipula, biaya pengobatan dan cuci darah Jamie terlalu besar dan membebani negara.
“Saya kira ini adalah sebuah kemenangan. Saya berbicara kepada Gladys dan dia senang mendengarnya, saya yakin Jamie juga begitu,” ujar pengacara Gladys dan Jamie, Chokwe Lumumba seperti dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 29 Desember 2010.
Lumumba mengatakan bahwa dia tidak mempersoalkan syarat pemberian ginjal kepada Jamie, karena pada dasarnya Gladys memang akan mendonorkannya. Tidak jelas apa penyebab gagal ginjal yang diderita Jamie, namun diduga akibat berbagai penyakit yang diderita sejak lama.
Kakak-adik Scott telah menerima bantuan advokasi dari berbagai organisasi, diantaranya adalah NAACP. September lalu, ratusan orang berpawai di Jackson menuju kantor gubernur menuntut pembebasan mereka. Kakak-adik ini disebut telah menjadi korban ketidakadilan dan menerima hukuman yang terlalu berat dari yang seharusnya. (umi)
Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?
Tidak ada bukti yang konkrit terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh sang ibu akan menjadikan anaknya menjadi sering tantrum di kemudian hari.
