- AP Photo
VIVAnews - Pemerintah Indonesia mengutuk keras pengeboman gereja Ortodoks Koptik di kota Alexandria, Mesir, Sabtu 1 Januari lalu. Pemerintah juga menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Mesir untuk mengatasi terorisme.
"Pemerintah Indonesia mendukung usaha-usaha Pemerintah Mesir untuk membawa pelaku serangan tersebut ke pengadilan," tulis pernyataan dari Kementerian Luar Negeri yang dibacakan oleh juru bicaranya, Michael Tene, Senin, 3 Januari 2011.
Indonesia menilai, serangan yang tidak berperikemanusiaan itu menyebabkan 21 korban meninggal dan puluhan orang cedera. Indonesia menyampaikan rasa simpati dan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah dan Masyarakat Mesir serta keluarga korban.
Serangan di Alexandria, ujar Tene, menunjukkan bahwa terorisme masih merupakan ancaman bagi seluruh umat manusia. Pada pernyataannya, pemerintah Indonesia menyarankan pengawasan yang terus menerus dan kerjasama dari semua pihak dan negara untuk mengatasi setiap tindakan terorisme dan ekstremisme.
"Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Mesir untuk mencapai tujuan bersama mengatasi terorisme," ujar Tene.
Tene menjelaskan Indonesia dan Mesir belum mempunyai hubungan bilateral apapun, namun kedua negara mempunyai posisi yang sama dalam masalah penanganan terorisme pada badan keamanan PBB.
Serangan Sabtu kemarin langsung memicu gelombang protes dari umat Kristen yang marah di Mesir. Sampai saat ini belum ada pihak yang mengklaim telah melakukan serangan.
Melihat dari jenis dan besarnya serangan, para ahli menduga serangan dilakukan oleh jaringan al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden. (sj)
Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri
Ernando Ari Sutaryadi menjadi bintang lapangan saat Indonesia U-23 menghempaskan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024. Dia menepis tendangan lawan
