Lagi, Anak Syah Iran Bunuh Diri

Alireza Pahlavi
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Putra bungsu Syah Iran Reza Pahlavi ditemukan tewas bunuh diri dengan senjata api di Kota Boston, Amerika Serikat, Selasa 4 Januari 2011 waktu setempat. Sebelum ditemukan tewas, pria bernama Alireza Pahlavi itu diketahui menderita depresi berkepanjangan sejak keluarganya terusir dari Iran dan setelah adik perempuannya mati bunuh diri.

Menurut kantor berita Associated Press, berita kematian Alireza diumumkan putra sulung keluarga Pahlavi, Reza Pahlavi II, melalui Internet. Dia mengatakan bahwa Alireza bunuh diri setelah berjuang mengatasi penderitaan selama bertahun-tahun.

“Dengan kesedihan yang teramat sangat, kami ingin mengumumkan kepada rekan-rekan kami mengenai kematian Pangeran Alireza Pahlavi,” ujar Reza Pahlavi II di situsnya. “Sekali lagi, kami berkumpul bersama ibu, ayah dan keluarga dari banyak korban masa-masa gelap di negeri kita.”

Menurut jaksa di Boston, Jake Wark, Alireza tewas akibat menembak dirinya sendiri di rumahnya. Penemuan mayat Alireza di kompleks perumahan South End bermula dari laporan melalui telepon ke sambungan darurat 911 pada pukul dua pagi.

Seorang kawan dekat Alireza yang tinggal di Paris, Farida Pars, mengatakan bahwa almarhum menderita depresi yang parah setelah kematian adiknya, Leila Pahlavi, yang juga bunuh diri. Mayat Leila ditemukan di sebuah hotel di London, 10 Juni 2001. Perempuan berusia 31 tahun itu mengakhiri hidupnya setelah menenggak banyak pil anti-depresi.

“Setelah (kematian adiknya) itu, Alireza seperti menjadi orang lain,” ujar Pars. Dia menambahkan, Alireza punya sifat militan. Mungkin itu sebabnya, menurut dugaan Pars, Alireza nekad menembakkan senjata api ke tubuhnya sendiri.

“Seperti seorang komandan militer, dia menembak dirinya sendiri. Dia adalah orang yang sangat disiplin,” ujar Pars.

Salah satu pegawai di kantor Reza di Washington, Nazie Afrekhari, mengatakan bahwa depresi Alireza dimulai saat Revolusi Iran 1979 yang menggulingkan kekuasaan ayahnya. Semenjak itu, mereka sekeluarga harus hidup di pengasingan dengan berpindah-pindah negara. Pada 1980, Syah Reza Pahlavi meninggal di Mesir setelah menderita kanker.

Alireza Pahlavi lahir tahun 1966 dan bersekolah di Iran sampai tahun 1979. Dari tahun 1979-1980, dia bersekolah di New York dan Kairo, dan dari 1981-1984 dia sekolah di SMA Mount Greylock, Williamston, Massachusett.

Pahlavi memiliki beberapa gelar hasil kuliahnya di beberapa tempat. Dia meraih gelar S1 di Universitas Princeton dan gelar master di Universitas Columbia. Dia tengah menempuh gelar doktor di Universitas Harvard dengan meneliti sejarah Iran Kuno. (kd)

Posko Mudik Perempuan Bisa Cek Kehamilan, Tekanan Darah Hingga Sedia Kondom! Catat Titiknya
Kondisi Lalu Lintas malam Takbiran di Bundaran HI

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm

Kondisi lalu lintas di Bundaran HI saat malam takbiran ini terpantau padat merayap, terlihat sejumlah kendaraan roda dua hingga mobil memadati badan jalan.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024