Dicambuk & Dipenjara Jika Salami Wanita

Seorang pria di Somalia dieksekusi mati setelah dituduh memenggal kepala ibunya
Sumber :
  • AP Photo/ Mohamed Sheikh Nor

VIVAnews - Pemberontak Islam di Somalia, al Shabab, melarang seluruh warga pria di negara itu berjabat tangan dengan wanita. Mereka juga melarang para pria berbicara, dan berjalan bersama wanita.

Seperti dikutip Associated Press, mereka mengancam akan memberikan hukuman cambuk, memenjarakan, atau mengeksekusi setiap warga pria yang melanggar aturan itu.

Hussein Ali, warga selatan Kota Jowhar, mengatakan, sejak berlakunya larangan itu akhir pekan lalu, ia tak berani lagi menyapa perempuan. Ia takut menghadapi ancaman hukuman itu.

Hamdi Osman, seorang wanita pelajar, menambahkan, banyak kelompok bersenjata melakukan operasi di angkutan umum. Mereka merazia wanita yang dianggap berpakaian tidak benar. Osman pernah dipukuli gara-gara mengenakan pakaian tradisional Somalia bukan jubah panjang hitam yang disukai pemberontak.

Mereka juga menyasar wanita yang nekat bepergian sendiri. Pemberontak melarang perempuan bekerja di tempat umum, atau meninggalkan keluarganya.

Al Syabab menguasai sebagian besar Somalia bagian selatan dan tengah. Kelompok ini sedang dalam upaya menggulingkan pemerintah yang didukung PBB.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Baca juga: Nikah Lagi, Pria Poligami Dilabrak Dua Istri

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Kelompok Hamas Palestina menerbitkan video seorang sandera Israel yang menyalahkan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu dan meminta untuk dibebaskan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024