- AP Photo/AuBC via Associated Press Television News
VIVAnews - Indonesia menyumbang tunai US$1 juta atau sekitar Rp9 miliar kepada korban bencana banjir di negara bagian Queensland, Australia. Bantuan ini diberikan melalui suatu yayasan setempat.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Marty Natalegawa, mengatakan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Menlu Australia, Kevin Rudd, terkait bencana alam di Queensland. Dalam beberapa pekan terakhir wilayah di Australia bagian timur itu dilanda banjir dahsyat. Menurut kantor berita Associated Press, bencana itu telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan merugikan ratusan ribu warga.
“Kami tidak hanya menyampaikan keprihatinan, kepedulian dan simpati, tapi juga menanyakan kiranya bantuan seperti apa yang dapat diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Australia,” ujar Natalegawa usai menghadiri serah terima Ketua ASEAN 2011, dari Vietnam ke Indonesia, di Sekretariat ASEAN, Jakarta 12 Januari 2011.
Setelah komunikasi dengan Australia selama beberapa kali, ujar Natalegawa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan pemberian bantuan sebesar US$1 juta untuk para korban bencana banjir. Korban banjir tersebar di seluruh Queensland, yang luasnya sama besar dengan Prancis dan Jerman.
“Kami menyalurkan bantuan tersebut kepada Family Appeal Fund, sebuah badan bantuan yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Queensland demi meringankan beban para keluarga korban banjir,” ujar Natalegawa.
Natalegawa mengatakan bahwa bantuan ini juga timbal balik atas Australia, yang sering membantu Indonesia dan beberapa negara Asia yang terkena bencana alam. Disebutkan, Australia telah menyalurkan jutaan dolar kepada Indonesia saat dilanda bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Kepulauan Mentawai.
“Sebagai bagian dari anggota masyarakat dunia, kita saling membantu, saling mendukung,” ujar Natalegawa. (umi)
Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan bahwa ada sebanyak 7 orang yang terjebak di dalam toko Frame, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Kamis malam.
