Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI di Mesir

Aksi demonstrasi di Mesir.
Sumber :
  • AP Photo/Lefteris Pitarakis

VIVAnews - Gejolak yang terjadi di Mesir dinilai sudah masuk tahap berbahaya bagi warga Indonesia yang berada di sana. Keamanan dan situasi politik makin tidak menentu.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mulai mengevakuasi warga di sana. "Jam demi jam kami berkomunikasi dengan Dubes kita di Kairo. Tentu di bawah instruksi Presiden," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Senin 31 Januari 2011.

Kementerian Luar Negeri juga telah menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas langkah-langkah yang akan dilakukan sesuai skenario dan rencana evakuasi yang selama ini sudah disusun. Termasuk diantaranya masalah transportasi.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Kedutaan Indonesia di sana, lanjutnya, sudah berkordinasi dengan sekitar 6000 WNI. Meski sudah terjalin komunikasi, Marty mengakui kecemasan sudah melanda WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa. "Ada 20 posko dan 3 titik penampungan, jadi komunikasi sudah berjalan," jelasnya.

Saat ini, pemerintah Indoesia mulai melakukan proses evakuasi. Mengingat toko-toko hanya buka pada jam tertentu, Kedutaan menyediakan bantuan Sembako. "Tapi yang paling utama adalah pengaktifan evakuasi."

Mesir memanas sejak Selasa lalu. Puluhan ribu pendemo anti-Presiden Hosni Mubarak bentrok dengan aparat keamanan. Selain bentrok, penjarahan juga terjadi di kota Kairo. Lebih dari 70 orang warga Mesir, tewas dalam aksi demonstrasi ini.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Angin puting beliung terpantau di perairan Bangkalan, Madura

Ngeri! Penampakan Angin Puting Beliung 'Hadang' Nelayan di Perairan Madura

Angin puting beliung terpantau berputar hebat dan menerjang perairan selat Madura, tepatnya di wilayah pesisir barat Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Rabu

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024