- AP Photo
VIVAnews - Kabar bergeraknya dua kapal perang Iran ke arah Terusan Suez tidak saja membuat Israel gelisah. Sekutu utama Israel, Amerika Serikat (AS) ikut memantau manuver Iran itu.
Menurut harian Haaretz, Kamis 17 Februari 2011, dua kapal Iran bergerak ke Terusan Suez sejak Rabu lalu dan akan berlabuh di Suriah untuk menjalani latihan di Laut Mediterania. Terusan Suez merupakan wilayah Mesir, yang tengah bergolak. Namun, jalur perairan itu dekat dengan Israel.
“Terdapat laporan bahwa dua kapal sedang berada di Laut Merah. Apa yang mereka lakukan, kemana mereka pergi, kami akan terus mengikuti dengan kewaspadaan,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, PJ Crowley. “Kami terus mengawasi apa yang dilakukan Iran,” lanjut Crowley.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan pihaknya terus mengawasi pergerakan kapal perang Iran tersebut. Dia mengatakan bahwa jalur lalu lintas laut kali ini tidak biasanya diambil oleh Iran. Hal ini, ujar Lieberman, jelas adalah provokasi yang dialamatkan kepada Israel.
“Ini adalah provokasi yang membuktikan bahwa kepercayaan diri dan keangkuhan Iran bertambah besar dari hari ke hari. Ini terjadi setelah Presiden Iran mengunjungi Lebanon Selatan dan mendeklarasikan perlawanannya terhadap Israel,” ujar Lieberman merujuk pidato Mahmoud Ahmadinejad pada kunjungannya ke Lebanon Oktober tahun lalu.
Kapal perang Iran dilaporkan akan melakukan latihan setahun penuh dengan mengambil jalur mulai dari Teluk Aden, Laut Merah, Terusan Suez, Laut Mediterania dan kemudian berlabuh di Suriah. Angkatan Laut Iran ingin melakukan latihan pengawalan dan perlindungan kapal tanker dari ancaman bajak laut. (umi)
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.
