Iran Minta Mesir Izinkan Kapal Perang Lewat

Warga Mesir menyaksikan suatu kapal kargo melintas Terusan Suez
Sumber :
  • AP Photo/Emilio Morenatti

VIVAnews - Kontroversi rencana melintasnya kapal perang Iran di Terusan Suez terus berlangsung. Sebelumnya, Iran dikabarkan membatalkan rencana itu, namun muncul informasi terbaru bahwa mereka telah melayangkan surat permohonan kepada Mesir agar melewati jalur perairan itu.

Menurut kantor berita Associated Press, Jumat 18 Februari 2011, angkatan laut Iran telah mengirim surat permohonan kepada pihak berwenang di Terusan Suez agar armada mereka boleh menyeberang. Armada itu terdiri dari satu kapal perang bernama Alvand dan satu kapal logisik, Kharq. Sebelumnya diberitakan Iran mengerahkan dua kapal perang.

Permohonan Iran ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Mesir, Hossam Zaki. “Kami menerima permohonan dari dua kapal Iran untuk melintasi Terusan Suez pada pada Kamis sore. Namun, kami belum memberikan izin tersebut,” ujar Zaki.

Hal serupa juga disampaikan oleh pejabat angkatan laut Iran kepada Press TV. Dia mengatakan pihak Teheran telah menghubungi Mesir untuk izin melintas. Belum dapat dipastikan kapan izin melintas akan diberikan oleh Kemhan Mesir.

Menurut petugas di Terusan Suez, Ahmed al-Manakhly, prosedur perizinan untuk kapal perang berbeda dengan kapal biasa. Kapal perang haruslah mengirimkan surat permohonan yang kemudian akan diteruskan ke Kementerian Pertahanan Mesir. Setelah mendapat persetujuan dari Kemhan, barulah kapal perang tersebut dapat menyeberang.

Manakhly mengatakan Kemhan Mesir tidak mempunyai alasan untuk menolak kapal perang Iran melaju. Karena setiap kapal, kecuali kapal milik negara yang sedang berperang dengan Mesir, boleh melaluinya. Manakhly menekankan bahwa Mesir dan Iran tidak dalam keadaan berperang. Namun, ujarnya, semua keputusan tetap berada di tangan Kementerian Pertahanan, dia tidak akan memberikan izin melintas jika tidak ada izin tersebut.

Sebelumnya, dilansir dari stasiun berita Fox News, pihak Terusan Suez mengatakan bahwa kapal perang Iran batal melintas. Tidak dijelaskan perihal penyebab pembatalan tersebut.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

“Kami diinformasikan hari ini mengenai pembatalan dua perjalanan kapal perang Iran yang telah terjadwal sebelumnya dan tidak disebutkan tanggal perubahan pelintasan selanjutnya,” ujar petugas Terusan Suez yang tidak ingin disebutkan namanya dilansir dari lamanFox News, Kamis, 17 Februari 2011. Tidak ada bantahan maupun konfirmasi dari pihak Iran maupun Mesir mengenai pernyataan ini.

Iran akan melakukan latihan perang setahun penuh di Laut Mediterania dengan mengambil jalur dari Teluk Aden, Laut Merah, Terusan Suez  dan Laut Mediterania. Latihan ini merupakan latihan pengawalan dan perlindungan kapal tanker dan kargo terhadap ancaman bajak laut. Mereka akan berlabuh di pelabuhan Suriah untuk beristirahat.

Rencana ini sempat membuat Israel kebakaran jenggot. Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan, tindakan Iran ini adalah bentuk provokasi terhadap Israel. Militer Israel dan Amerika Serikat dilaporkan terus memonitor dan melacak keberadaan dua kapal perang Iran dan bersiaga penuh atas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024