RI Gelar Dialog untuk Damaikan Thai-Kamboja

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - Indonesia hari ini menggelar dialog informal dengan Kamboja dan Thailand untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi konflik perbatasan kedua negara. Dialog itu rencananya juga dihadiri para utusan dari sesama negara anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara).

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa sehari sebelum dialog, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berbincang dengan Menlu Kamboja Hor Namhong, di Gedung Pancasila. Di tempat yang sama pula, Natalegawa berdialog dengan Menlu Thailand, Kasit Piromya. Tidak disebutkan apa isi pembicaraan Natalegawa dengan menteri luar negeri dari kedua negara yang saling bertikai itu.

Namun, mereka siap untuk berdialog dengan bantuan Indonesia sebagai Ketua ASEAN demi mengatasi solusi konflik perbatasan, yang telah berlangsung sejak lama. Dialog di Jakarta itu merupakan kesepakatan pihak-pihak yang terlibat setelah mereka bertemu di Markas Besar Dewan Keamanan PBB di New York, pekan lalu.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Surin Pitsuwan, menyambut baik upaya Indonesia, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, dan Dewan Keamanan PBB dalam membantu penyelesaian konflik Thailand-Kamboja.

"Dukungan yang resmi dan terbuka dari Dewan keamanan PBB atas upaya Ketua ASEAN dalam mengatasi masalah itu merupakan tanda bahwa PBB percaya kepada ASEAN untuk membantu negara-negara anggota mencari solusi yang baik atas masalah bilateral," kata Surin dalam pernyataan tertulis kepada VIVAnews.com.

Pada 4 hingga 7 Februari lalu, militer Thailand dan Kamboja terlibat baku tembak di perbatasan kedua negara, sehingga menewaskan tujuh orang. Kedua pihak lalu menerapkan gencatan senjata, bersamaan dengan misi Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, ke Kamboja dan Thailand selama dua hari.

Kamboja dan Thailand selanjutnya sepakat untuk merundingkan konflik perbatasan di Markas PBB, dengan kehadiran Menlu Natalegawa. Sebagai Ketua ASEAN, perwakilan Indonesia diundang oleh Dewan Keamanan PBB untuk ikut dalam dialog pada 14 Februari 2011.

Pada pertemuan itu, Dewan Keamanan PBB berkesimpulan bahwa dua negara ASEAN yang bertikai itu harus mencari solusi secara damai dan melalui dialog yang efektif dengan bantuan ASEAN. Maka, baik PBB maupun Thailand dan Kamboja sepakat atas inisiatif Indonesia untuk menggelar dialog di Jakarta, 22 Februari 2011. 

Konflik perbatasan sejak lama telah menjadi ganjalan bagi hubungan Thailand dan Kamboja. Krisis itu menyangkut lokasi suatu kompleks kuil kuno. Dibangun lebih dari 900 tahun lalu, kuil Preah Vihear berdasarkan keputusan Pengadilan Internasional 1962 menjadi milik Kamboja, namun tetap dipersengketakan oleh Thailand. Kuil Preah Vihear masuk daftar PBB sebagai Situs Warisan Dunia.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024