- AP Photo/Evan Vucci
VIVAnews - Organisasi negara-negara Arab (Liga Arab) menangguhkan keanggotaan Libya, menyusul represi brutal rezim Muammar Khadafi kepada para demonstran. Penangguhan akan dilakukan sampai Khadafi memenuhi tuntutan para demonstran dan stabilitas tercipta di negara tersebut.
Menurut stasiun berita Al Jazeera, Rabu, 23 Februari 2011, keputusan penangguhan keanggotan Libya dikeluarkan setelah Liga Arab mengadakan pertemuan darurat di Kairo, Mesir, menyangkut situasi terkini di Libya pada Selasa, 22 Februari 2011.
“Liga Arab memutuskan untuk menghentikan partisipasi Libya dalam pertemuan di Liga Arab dan semua badan yang berhubungan dengannya, sampai pemerintah Libya memenuhi tuntutan dan menjamin keamanan dan stabilitas rakyatnya,” tulis pernyataan Liga Arab yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa.
Pada bulan Maret, Liga Arab juga akan mengadakan pertemuan untuk mengkaji keanggotaan Libya. Mereka akan memutuskan apakah Libya telah memenuhi komitmennya kepada piagam Liga Arab yang mengikat seluruh anggotanya.
“Ambisi rakyat Arab untuk kebebasan dan reformasi demokrasi, perkembangan dan keadilan adalah sah dan harus dihargai,” ujar pernyataan itu lagi.
Sebelumnya pada Minggu, 20 Februari 2011, wakil Libya untuk Liga Arab, Abdel-Moneim al-Honi memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri al-Honi diikuti oleh pengunduran diri massal pejabat tinggi pemerintahan dan diplomat Libya.
Di antara yang mengundurkan diri adalah Duta Besar Libya untuk Indonesia, Salaheddin Muhammad Ibrahim El Bishari. Mereka kompak menentang sikap Khadafi yang memerintahkan kekerasan terhadap para demonstran. Dilaporkan, ratusan orang demonstran tewas digempur aparat.
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
