Pemerintah Segera Evakuasi WNI di Libya

Demonstrasi di Kota Benghazi, Libya
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Situasi keamanan di Libya makin memburuk beberapa hari terakhir. Menanggapi hal itu, pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut.

Seperti disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Tatang Boedi Utama Razak, pemerintah terus memantau perkembangan situasi di Libya. Tatang mengatakan bahwa rencana evakuasi telah disiapkan dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya.

“Kami sedang menunggu waktu yang tepat untuk evakuasi, yang diperkirakan akan dilakukan dalam 1-2 hari ini,” ujar Tatang, di Jakarta, Kamis 24 Februari 2011.

Kemlu merinci, terdapat 875 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Libya, 550 di antaranya bekerja di sektor formal, 130 mahasiswa, dan sisanya adalah WNI yang bekerja di sektor informal.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Berbagai perusahaan di Indonesia yang mengirimkan pekerjanya ke Libya, di antaranya adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Pertamina, dan PT Medco Energi Internasional Tbk, telah menghubungi Kemlu untuk mengevakuasi para karyawan mereka.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak swasta untuk evakuasi karyawan,” ujar Tatang yang mengatakan evakuasi para WNI akan dilakukan dengan kerja sama pemerintah dan swasta, sebab perusahaan tersebut memiliki standar keselamatan sendiri bagi para pegawai mereka.

Tatang melaporkan bahwa hingga saat ini keadaan WNI di Libya masih dalam keadaan baik. Tidak ada WNI yang menjadi korban kekerasan dan bentrokan di berbagai kota di Libya. Namun, ujar Tatang, jika WNI merasa dalam bahaya dan kondisi yang tidak baik, diharapkan segera menuju ke KBRI.

“Jika WNI merasa tidak aman, kekurangan logistik dan lain sebagainya, segera merapat ke KBRI untuk mendapatkan penanganan,” ujar Tatang.

Krisis melanda Libya setelah sejumlah pendemo menuntut pemimpinnya, Muammar Khadari, turun. Aksi ini berubah menjadi bentrok saat militer menghalau pendemo dengan kekerasan.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Muammar sendiri telah menyatakan tak akan mundur. Dia bahkan menyebut mereka yang berdemonstrasi adalah para anak muda pecandu obat. Diperkirakan ratusan warga tewas dalam bentrok Libya yang sudah berjalan beberapa hari. (art)

Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024