- AP Photo/Ben Curtis
VIVAnews - Pemerintah Iran menahan dua pemimpin oposisi, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi. Istri mereka dikabarkan juga ditahan.
Menurut stasiun berita BBC, Senin, 28 Februari 2011, seorang putra Karroubi mengungkapkan bahwa ayahnya telah ditangkap. Namun, dia mengaku tidak tahu kemana ayahnya dibawa. Menurut laman Kaleme.com, mereka kini dipenjara di Ibukota Teheran.
Namun, pemerintah Iran membantah kabar penangkapan itu. "Keduanya kini berada di rumah masing-masing, namun tidak boleh melakukan komunikasi dengan orang luar," demikian pernyataan pihak berwenang Iran yang dikutip kantor berita Fars. Namun sumber BBC di pemerintahan Iran mengungkapkan bahwa kedua oposan itu ditahan di suatu lokasi rahasia.
Kabar penangkapan Mousavi dan Karroubi itu muncul menjelang aksi demonstrasi massal, yang direncanakan berlangsung pada Selasa, 1 Maret 2011. Aksi itu direncanakan oleh Mousavi dan Karroubi, untuk mengulangi pergolakan di Tunisia dan Mesir, yang berhasil menjungkalkan rezim yang telah lama berkuasa.
Awal bulan lalu, kedua oposan itu juga ditahan di rumah masing-masing saat para demonstran turun ke jalan. Lembaga International Campaign for Human Rights in Iran mengungkapkan bahwa Mousavi dan Karroubi tengah dalam bahaya setelah aparat keamanan "menjemput" mereka untuk dibawa ke suatu tempat.
Kedua oposan itu memimpin aksi protes besar-besaran pada 2009 setelah kalah dari Mahmoud Ahmadinejad pada pemilihan umum presiden. Mereka menuding kubu Ahmadinejad melakukan kecurangan pemilu.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions
Manchester City akan menjamu Real Madrid dalam babak Perempat Final Liga Champions leg kedua di Stadion Etihad pada Kamis dini hari nanti, 18 April 2024.
