Mesir Ganti Perdana Menteri

Aksi demonstrasi anti pemerintahan Mesir
Sumber :
  • AP Photo/Lefteris Pitarakis

VIVAnews - Perdana Menteri (PM) Mesir, Ahmed Shafiq, mengundurkan diri dari posisinya. Ini sesuai tuntutan dari para aktivis untuk membersihkan kabinet Mesir dari sisa-sisa rezim Presiden Hosni Mubarak, yang berhasil dipaksa mundur pada 11 Februari lalu.

Terima Maaf Pendeta Gilbert, MUI: Dia Tidak Ada Niat Menghina Islam

Pemerintahan militer akhirnya menunjuk mantan menteri perhubungan, Esam Sharaf, sebagai PM baru. Dia sebelumnya terkenal kritis terhadap pemerintahan Mubarak.

Menurut kantor berita Associated Press, Shafiq menyatakan mengundurkan diri pada Kamis, 3 Maret 2011. Mantan pilot pesawat tempur ini adalah orang dekat Mubarak pada pemerintahannya. Selain Shafiq, masih banyak lagi orang-orang dari kabinet Mubarak di pemerintahan pimpinan militer saat ini.

Pengunduran diri Shafiq adalah tuntutan yang diberikan oleh para pemimpin oposisi kepada militer. Mereka meminta semua orang yang pernah disumpah oleh Mubarak dicabut jabatannya. Mereka mengancam akan melakukan demonstrasi kembali di Lapangan Tahrir jika tuntutan tidak dipenuhi.

“Pertama-tama kami gulingkan Mubarak. Kedua, kami singkirkan Shafiq. Kami sekali lagi menjadi pemilik negara ini,” ujar Bassem Kamel, anggota Koalisi Pemuda, salah satu kelompok yang melancarkan demonstrasi 25 Januari lalu.

Pada situs resminya, pemerintahan militer Mesir mengumumkan telah menunjuk mantan menteri perhubungan Essam Sharaf untuk menjadi perdana menteri. Sharaf juga memiliki tugas untuk membentuk kabinet selama masa transisi. Penunjukkan Sharaf adalah berkat rekomendasi dari para aktivis.

Sharaf yang pernah menjabat di kabinet Mubarak selama 18 bulan antara 2004-2005, terkenal sering mengunjungi para pemuda aktivis di Lapangan Tahrir. Sharaf juga dianggap pantas menduduki posisi ini karena dia memiliki citra seorang pelayan publik yang baik. “Dia adalah seorang reformis dan kritikus yang vokal,” ujar Shady Ghazali, salah seorang pemimpin oposisi. 

Aktivis pro-demokrasi sekaligus peraih penghargaan Nobel, Mohamed Elbaradei menyambut baik pengunduran diri Shafiq dan penunjukan Sharaf. Dia berterima kasih kepada militer yang mendengarkan tuntutan rakyat Mesir untuk perubahan.

“Hari ini rezim baru akhirnya tumbang. Kita telah berada di jalur yang benar,” ujar Baradei pada akun Twitternya. “Mari kita bekerja dan mulai membangun kembali negara kita. Kita ingin dunia tahu, Mesir terbuka untuk bisnis,” lanjut Baradei lagi. (adi)

Desainer Barbie Awliya.

Bangga Promosikan Batik, Desainer Barbie Awliya Berjuang Keras di Paris

Batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia yang patut dibanggakan. Termasuk desainer Barbie Awliya yang tidak hanya bangga tapi juga ikut memperkenalkan pada dunia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024