17 WNI ABK Kapal Yahata Maru 35 Selamat

Tsunami hantam Jepang
Sumber :
  • AP Photo/ Kyodo News

VIVAnews - Kedutaan Besar RI di Tokyo kembali mengumumkan daftar warga negara Indonesia yang selamat. Kali ini, kabar menggembirakan datang dari anak buah kapal Kapal Nelayan Yahata Maru nomor 35.

Sebelumnya, petugas sempat hilang kontak dengan kapal ini saat tsunami menerjang pesisir timur laut Jepang, 11 Maret 2011 lalu. Setelah beberapa hari tanpa kabar pasti, asosiasi kapal nelayan setempat (Japan Tuna Fisheries Corporation) mengonfirmasi keselamatan para ABK WNI tersebut. Mereka kini berada di kota Kesennuma, Miyagi Prefektur.

Berikut nama WNI yang selamat dari kapal tersebut:
1.  Untung Susilo (28 Agustus 1981)
2.  Wasis (5 Mei 1977)
3.  Sholikin (7 Juni 1984)
4.  Abdillah (16 Juni 1984)
5.  Khaerudin (10 Juni 1976)
6.  Sutrisno (15 Sept 1983)
7.  Yanto (5 Februari 1983)
8.  Ayi Rohimat (30 Maret 1980)
9.  Muhamad Sutisna (11 Desember 1983)
10. Jamasari (5 Mei 1986)
11. Rano Zulkarnaen (19 November 1975)
12. Dulkohar (15 Agustus 1982)
13. Kusmoro (15 Mei 1978)
14. Hasan Sadikin (7 Juni 1985)
15. Nur Aksan (14 November 1975)
16. Dedi Diarmanto (1 April 1984)
17. Isminov Zubeir (21 November 1965)

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Sementara di Makassar, Pemerintah Kota setempat memasang dua kembang di Kantor Konsular Jepang di Jalan Ratulangi. Kembang tersebut merupakan tanda duka cita atas gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang, seminggu yang lalu.

Kembang duka cita tersebut dipasang langsung oleh Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin bersama warga kota Makassar. Pemasangan itu didampingi Kepala Kantor Konsular Jepang Makassar, Nomura Noboru. Menurut Ilham, Makassar merasakan duka yang mendalam atas terjadinya bencana yang hingga kini telah memakan korban diatas 10 ribu jiwa itu.

“Kami atas nama warga kota Makassar ingin menyampaikan duka sekaligus akan mengajak seluruh warga Kota Makassar untuk melakukan gerakan “Pray for Japan”,” kata Ilham.

Ilham mengatakan, Jepang sangat berarti bagi Makassar secara khusus. Yakni dengan banyaknya proyek di Makassar yang dibangun atas bantuan dana dari Jepang. 

Jepang, kata Ilham, juga berperan penting terhadap Indonesia secara umum, baik dalam pemberian bantuan lebih-lebih saat gempa dan tsunami terjadi di Aceh 2006 lalu. Lebih jauh Ilham mengajak Kota Makassar untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Yakni tentang pentingnya kesiapsiagaan ketika menghadapi bencana. Ilham menilai, Jepang jauh-jauh hari telah menyiapkan diri untuk mengantisipasi tsunami, yakni dengan memasang tembok penghalau tsunami setinggi 10 meter. Tapi toh tetap saja ada korban.

“Coba Jepang tidak membuat tembok penghalau tsunami, jumlah korban bisa lebih banyak. Itu hikmahnya, bahwa sebagus apapun teknologi tapi itu tidak ada apa-apanya," kata dia.
 
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi

Billy Syahputra

Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan

Billy Syahputra mengaku sempat ‘gerah’ dengan komentar netizen yang selalu menjodoh-jodohkannya dengan wanita yang dekat dengannya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024