Khadafi: "Barat Akan Berakhir di Tong Sampah"

Muammar Khadafi Pemimpin Libya
Sumber :
  • therealtimer.com

VIVAnews - Serangan bertubi-tubi dari militer koalisi Dewan Keamanan (DK) PBB ke tanah Libya tidak membuat pemimpin Muammar Khadafi gentar, malah semakin garang. Dia bersumpah akan mengalahkan militer koalisi dan kekuatan barat akan dibuatnya berakhir di tong sampah.

KPK Cegah Tiga Orang di Kasus Dugaan Korupsi di PT PLN, Siapa Dia?

Dalam pidatonya di sebuah siaran televisi televisi, dilansir dari laman The Guardian, Rabu, 23 Maret 2011, Khadafi mengatakan tidak akan menyerah kepada kekuatan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. Dia bahkan mengatakan akan melakukan serangan balik.

"Kami tidak akan menyerah. Kami akan mengalahkan mereka bagaimanapun caranya," ujar Khadafi dari lokasi yang tidak diketahui.

4 Alasan Kenapa Vietnam Asyik Banget Buat Solo Traveling

"Kami siap untuk bertempur. Apakah itu pertempuran singkat ataupun jangka panjang, pada akhirnya kami yang akan menang," lanjutnya lagi.

Serangan tentara koalisi yang terdiri dari militer AS, Inggris dan Prancis telah berlangsung selama empat hari. Mereka melakukan serangan udara ke berbagai titik yang diyakini tempat Khadafi bersembunyi. Akibat penyerangan ini, lebih dari 50 orang warga sipil tewas.

Nekat Selundupkan Sabu di Sepatu, Pengunjung Rutan di Tangerang Ditangkap

Serangan ini didasarkan atas Resolusi DK PBB 1973 yang disahkan tanggal 17 Maret lalu. Dengan diberlakukannya resolusi ini, maka militer Libya tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat jetnya di udara negara tersebut. Jika membandel, maka akan diserang.

"Serangan ini, dilakukan oleh sekumpulan orang-orang fasis Barat yang akan berakhir di tempat sampah sejarah," tegas Khadafi.

Pidatonya ini disambut oleh letusan kembang api dan tembakan senjata ke udara di Tripoli, dimana massa pendukungnya menyatakan siap menjadi tameng bagi Khadafi.

Sementara itu, situasi terbaru di Libya masih jauh dari membaik. Dilaporkan, tentara pemberontak kini semakin tersudut dan gagal dalam mengambil alih wilayah mereka yang dikuasai tentara pemerintah, yaitu Ajdabiyah. 

Peluang adanya bentrokan yang lebih parah semakin besar saat Khadafi menurunkan tank-tank di kota Misrata, kota yang pernah diduduki pemberontak. Sedikitnya dua ledakan terdengar sejak Rabu pagi di wilayah ini. Senin lalu, tembakan tank di kota ini menewaskan 40 tentara pemberontak, ujar salah satu pemberontak. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya