Bekas Polisi Jual Senjata ke Dulmatin

Abu Bakar Ba'asyir menjalani sidang
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Saksi Mohamad Sofyan Saori mengaku telah menjual senjata kepada Dulmatin. Mantan polisi berpangkat brigadir itu mengaku mendapat senjata dari seorang anggota Brimob yang mengaku bernama Ahmad Sutrisno.

Sofyan menjual sebanyak 24 pucuk senjata api laras panjang dan pendek berjenis AR15, AK47, AK58, dan FN Broning. Sedangkan untuk peluru, berjumlah 19.999 peluru. Rinciannya: 8.000 kaliber AK47, kaliber 56 sekitar 9.000-an peluru, 1.300 9mm, kaliber 22 sejumlah 50 butir. Sedangkan untuk magazine ada 93 butir, seadangkan magazin AK47 sekitar 40-an. Total penjualan Rp375 juta.

Sofyan mengaku, senjata tersebut dia dapat dari Ahmad Sutrisno yang pernah mengaku sebagai brimob bagian senjata. "Saya beli senjata dari dia dan dia menyanggupi," kata Sofyan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 24 Maret 2011. Sofyan tengah bersaksi untuk Abu Bakar Ba'asyir, terdakwa kasus terorisme.

Sofyan adalah mantan anggota Polri dari Polres Depok. Diberhentikan tahun 2009. "Saya dipecat karena saya ingin berada di jalan Allah, saya ingin jihad, saya ingin menebus dosa-dosa saya," ujarnya.

Dalam persidangan, Sofyan juga menegaskan bahwa dia bukan intelijen yang ingin mengobok-obok ormas Islam seperti yang diberitakan di media massa. "Tapi saya memang mantan polisi yang ingin ada di jalan Allah," katanya.

Dia juga mengaku pernah bersama-sama Abdullah Sonata survey lokasi di Aceh dan terlibat latihan senjata di Aceh untuk pembekalan.

Ba'asyir didakwa karena diduga telah mendanai pelatihan teroris di Aceh. Selain itu, Ba'asyir juga didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Serta menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak.

Menurut jaksa, Ba'asyir diduga merencanakan perbuatan itu sejak Februari 2009 hingga Maret 2010. Diantaranya pelatihan kelompok bersenjata di Aceh dan Hamparan Perak. (sj)

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024