- VIVAnews/Maryadie
VIVAnews - Seorang aktivis pecinta binatang mempertaruhkan nyawanya dan resiko terpapar radioaktif demi menyelamatkan para binatang peliharaan di lokasi dekat reaktor nuklir bermasalah di Fukushima, Jepang. Binatang ini ditinggalkan pemiliknya mengungsi setelah daerah tersebut dinyatakan tidak aman bagi manusia.
Adalah Isabella Gallaon-Aoki dan beberapa temannya yang tergabung dalam kelompok non-profit Penyelamat Binatang pada Gempa Jepang yang nekat memasuki wilayah terkontaminasi radiasi di radius 20 km dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.
"Saya mengerti bahaya nuklir dan radiasi, tapi mereka (binatang-binatang) ditinggalkan dan dibiarkan mati kelaparan," ujar Aoki dilansir dari laman CNN, Rabu, 13 April 2011.
Pemandangan yang didapati di pemukiman kosong penduduk sungguh memilukan Aoki. Beberapa binatang peliharaan terlihat masih terikat di sebuah tiang, kurus hingga tulang iganya menonjol keluar. Beberapa lainnya, berkeliaran mencari makan, tapi tidak ada makanan yang bisa mereka temukan.
Di beberapa tempat, Aoki mendapati beberapa bangkai anjing atau kucing. Diduga mereka mati kelaparan karena tidak menemukan makanan.
Aoki membawa serta dus-dus makanan untuk para binatang. Beberapa orang pemilik binatang memberikan Aoki alamat mereka dan memintanya untuk membawa serta binatang peliharaan yang mereka tinggal. Para pemilik mengaku sengaja meninggalkan binatang mereka di rumah, tapi mereka tidak menyangka akan selama ini.
Menurut pantauan CNN, tingkat radiasi di wilayah itu tidak berada di tingkat yang membahayakan secara langsung, namun dapat menyebabkan penyakit mematikan dalam jangka panjang.Diantara penyakit mematikan yang mungkin timbul adalah kanker.
Aoki mengatakan bahwa dia tahu bahayanya, "tapi secara pribadi saya merasa resiko ini tidak lebih besar dari apa yang dapat saya lakukan," ujarnya.
Hingga saat ini, krisis nuklir di PLTN Fukushima belum juga selesai. Tingkat radiasi masih naik turun dan tidak dapat diprediksi. Pemerintah menganjurkan warganya yang tinggal di radius 20 km untuk mengungsi, sementara di radius lebih dari itu untuk tetap di dalam rumah.
Kocak dan Gemasnya Cipung Saat Ketemu Prabowo di Malam Takbiran
Rayyanza alias Cipung yang digendong oleh pengasuhnya sus Rini nampak terpaku saat bertemu dengan Prabowo
