Menko Polhukam:

Uang Tebusan Mungkin Dikirim Pakai Kapsul

Perompak Somalia
Sumber :
  • www.bartamaha.com

VIVAnews - Pemilik Kapal MV Sinar Kudus, PT Samudera Indonesia, memenuhi tuntutan para perompak Somalia untuk membebaskan 20 awak kapal Sinar Kudus. Namun, mekanisme penebusan itu masih dibicarakan.

"Uangnya itu di bank dan dikeluarkan dulu, nanti tunainya (dibayarkan)," kata Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 21 April 2011.

Saat ini, pemerintah masih membicarakan mekanisme penyerahan tebusan kepada para perompak secara tunai. "Dimatangkan," kata dia. Lantas, apakah ada kemungkinan uang itu dikirimkan melalui kapsul? "Ada. Sekarang lagi dibicarakan," kata Djoko.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 20 awak kapal Sinar Kudus yang berkewarganegaraan Indonesia disandera sejak 16 Maret 2011 oleh perompak asal Somalia. Para perompak menuntut tebusan kepada pemerintah Indonesia, dan PT Samudera Indonesia sebagai pemilik kapal.

Awalnya para perompak meminta tebusan sebesar US$2,6 juta. Namun, karena tak segera dipenuhi, para perompak menaikkan tuntutannya menjadi US$3,5 juta. Akhirnya, para perompak menurunkan tuntutannya menjadi US$3 juta.

Wacana penggunaan kapsul ini berkaca pada pengalaman Aep Saepudin, warga negara Indonesia yang pernah menjadi sandera di kapal pancing berbendera Taiwan, Win Far 161. Jika menempuh opsi penebusan, para lanun punya cara sendiri, uang tebusan tidak diantar kapal. "Harus cash, dan dibawa pakai kapsul," kata Aep.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024