- AP Photo/ Arabian Navy
VIVAnews - Partai Golkar berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi sandera pembajakan kapal MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia.
Namun, upaya pembebasan yang ditempuh pemerintah tetap harus menjaga martabat bangsa serta mencitrakan kehormatan Indonesia di mata internasional.
"Perlu dipikirkan langkahnya dengan matang. Intinya, kehormatan Indonesia juga tetap terjaga," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dalam kunjungan di Bali, Kamis, 21 April 2011.
Ical, panggilan akrab Aburizal, menilai tidak ada kesan bahwa pemerintah lambat dalam membebaskan para tahanan. Menurut dia, pemerintah perlu memikirkan secara matang langkah-langkah pembebasan dan tidak bisa dipublikasi secara luas karena terkait tindakan strategis bangsa. "Ada hal-hal yang tidak bisa diceritakan ke publik," katanya.
Ical menegaskan, tak ada kata terlambat dari upaya apapun dari pemerintah untuk membebaskan para sandera dari perompak Somalia tersebut. "Silakan tanya saja pada keluarga mereka, apakah pemerintah lambat atau tidak," katanya.
Perisitiwa pembajakan kapal milik Indonesia tersebut, lanjut Ical, tidak tidak akan mempengaruhi ekspor Indonesia. Kendati demikian, pemerintah harus bisa menjamin agar peristiwa tersebut tak terulang lagi. "Itu harus mendapat jaminan pemerintah."
Seperti diketahui, perompak kapal MV Sinar Kudus meminta tebusan sebesar US$3 juta sebagai syarat untuk membebaskan sebanyak 20 awak kapal asal Indonesia. Sebelumnya, perompak meminta tebusan lebih tinggi sebesar US$3,5 juta.
Laporan: Bobby Andalan | Bali
Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra
Bagi Praz Teguh, ketika melihat seorang wanita ia tidak suka memandangi bagian dada ataupun pinggang yang menunjukkan seberapa seksi tubuh wanita itu. Tapi dari mata kaki
