- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Terkait tewasnya pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden, Indonesia sebagai Ketua ASEAN bertekad meningkatkan kerja sama anti terorisme dengan berbagai negara, terutama di Asia Tenggara. Isu ini juga akan dibahas dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta akhir pekan ini.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, Selasa, 3 Mei 2011. Dia mengatakan bahwa negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN telah berpartisipasi dalam kampanye global memberantas terorisme, yang dianggap sebagai kejahatan trans-nasional.
"Kami yakin, dalam pembahasan di KTT Asian akhir minggu ini, kejahatan trans-nasional akan menjadi perhatian-perhatian para kepala negara juga," ujar Natalegawa merujuk kepada KTT ASEAN di Jakarta, 7-8 Mei mendatang, yang akan diikuti para pemimpin dari sepuluh negara-anggota ASEAN.
Natalegawa mengatakan bahwa selama ini kerjasama anti terorisme negara-negara ASEAN sudah dibangun dengan baik.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan KTT ASEAN, Natalegawa mengatakan bahwa pihak kepolisian terus waspada dalam mengamankan acara ini. Pengamanan polisi tetap akan dilakukan secara maksimal dengan atau tanpa berita kematian Osama bin Laden.
"Saya kira kalau masalah kewaspadaan dari ancaman terorisme, aparat penegak hukum kita pihak kepolisian sudah terus menerus waspada dan terus menerus berupaya untuk meminimalisir segala kemungkinan. Dengan atau tanpa Osama bin Laden," tutur Natalegawa.
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
Setelah ditetapkan sebagai presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya saat ini selaku Menteri Pertahanan RI.
