- Aljazeera
VIVAnews - Osama bin Laden tewas setelah pasukan khusus Amerika Serikat, Navy Seal, menyerang sebuah rumah di Abottabad, Pakistan, 1 Mei 2011. Sebuah peluru yang bersarang di kepala menjadi penyebab tewasnya Osama.
Pejabat AS di Gedung Putih mengungkappkan bahwa Osama tidak bersenjata saat ditembak. Walau demikian, Osama terus melakukan perlawanan hingga akhir hembusan nafas.
Seperti dikutip dari stasiun berita CNN, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengungkapkan kronologi tewasnya Osama. Penyergapan berawal dengan 'pembersihan' tiap lantai oleh pasukan elit Navy SEAL di rumah yang juga dihuni keluarga Osama.
Tiga orang dinyatakan tewas dalam penyergapan di lantai satu. "Termasuk satu perempuan," kata Carney, seperti dikutip dari CNN.
Navy Seal kemudian bergerak ke lantai atas, ke kamar tempat Osama berada. Saat itu, Osama bersama seorang perempuan, yang diyakini sebagai istrinya.
Osama dan istrinya melakukan perlawanan tanpa senjata. Navy Seal kemudian menembak istri Osama di kaki. Sedangkan Osama ditembak di bagian kepala.
"Bin Laden terus melawan, kemudian ditembak hingga tewas," kata Carney. Namun tidak dijelaskan Carney bentuk perlawanan apa yang dilakukan Osama.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
