- AP Photo/ Hussein Malla
VIVAnews - Pasukan NATO di Libya mulai melancarkan strategi baru dalam menggempur pasukan Libya pro-Muammar Khadafi. NATO dilaporkan mulai menggunakan taktik psikologis atau perang urat syaraf untuk menggoyang keyakinan tentara Khadafi.
Dilansir dari laman Associated Press, Selasa, 17 Mei 2011, tujuan perang urat syaraf ini adalah untuk membujuk pasukan Khadafi membelot atau setidaknya meletakkan senjata dan tidak menuruti perintah.
Komandan tempur udara NATO, Mike Bracken, mengatakan bahwa pesawat NATO telah menyebarkan selebaran dari udara dan menyampaikan pesan-pesan melalui pengeras suara maupun radio agar tentara Khadafi kembali ke rumah dan meninggalkan barak-barak mereka.
Bracken tidak menyebutkan lebih jauh isi pesan tersebut, namun dia mengatakan di antara pesan yang disampaikan adalah saran kepada tentara anti Khadafi untuk menjauhi instalasi militer agar tidak terkena rudal NATO.
Untuk pemerataan penyebaran pesan, tentara NATO menggunakan perangkat telekomunikasi di pesawat pengangkut C-130 untuk menyabot masuk ke dalam saluran AM, FM, radio frekuensi tinggi, TV dan saluran komunikasi militer Libya.
Sementara itu, serangan udara NATO masih terus dilakukan di beberapa titik yang diyakini merupakan barak militer maupun pusat logistik tentara. Senin lalu, NATO menyerang gedung intelijen Libya dan kantor pelatihan pengawal Khadafi dan orang-orangnya di ibu kota Tripoli.
Serangan yang dilakukan NATO ini adalah bagian dari tugas yang diberikan oleh Dewan Keamanan PBB di bawah resolusi tahun 1973 yang mengatur zona larangan terbang di udara Libya. Pasukan udara Libya dibawah komando Khadafi dilaporkan kerap melakukan serangan ke berbagai wilayah yang dihuni oleh para pemberontak anti rezim Khadafi. (eh)