Jusman Syafii Djamal: Saya Tak Terkait MA60

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal
Sumber :
  • VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan

VIVAnews - Mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengaku tidak tahu-menahu perihal pembelian pesawat Merpati MA60 yang dibeli dari Xi'an Aircraft Industrial Corporation di China. Jusman mengaku tidak ada kaitannya dengan pembelian 15 unit pesawat itu.

"Jangan ke sayalah. Kalau soal itu saya tidak tahu. Kalau teknis saya tahu," kata Jusman saat ditemui di sela-sela diskusi 'Tanah Air Tanpa Keadilan?' di gedung Komisi Yudisial, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis 26 Mei 2011.

Merpati MA60 dipersoalkan kelaikan terbangnya saat jatuh di laut Kaimana, Papua Barat, 7 Mei lalu, yang menewaskan semua penumpang dan awak pesawat. Untuk kelaikan ini, pesawat MA60 dari Xi'an pertama kali melalu proses pemeriksaan tim dari Kementerian Perhubungan pada 2006.

Pemeriksaan dilakukan oleh sejumlah ahli pesawat di bawah pengawasan Menteri Pehubungan Jusman Syafii Djamal saat itu yang memang ahli di bidang pesawat. Jusman enggan menanggapi soal ini.

"Saya tidak ada kaitannya. Waktu saya datang (jadi menteri), itu (pesawat) sudah dipilih," ujar Jusman yang menolak memberikan tanggapan.

Dugaan penyimpangan pengadaan Merpati MA60 sudah mulai diselidiki Kejaksaan Agung. Kemarin, Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines, Jhony Sardjono Tjitrokusumo dipanggil Kejaksaan Agung.

Kejaksaan saat ini masih dalam tahap mengumpulkan bahan keterangan dan data terkait pengadaan pesawat. Apakah benar dalam kasus itu ada penyimpangan atau tidak. 

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

"Belum tentu, belum tentu. Kami baru kumpulkan data kok," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Andi Nirwanto, di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu 25 Mei 2011. (adi)

Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024