- AP Photo/Greg Baker
VIVAnews - Setidaknya 34 orang tewas dan 94 lainnya mengalami luka serius setelah terjadi dua ledakan hebat di Pakistan. Dua ledakan itu mengguncang sebuah pasar di daerah Sadar Peshawar, Pakistan.
Seperti dilaporkan CNN, Ledakan pertama berdaya ledak rendah terjadi di toilet restoran Khyber Super Market. Menurut Kepala Penjualan restoran, Shafqat Malik, bom itu meledak saat pengunjung sedang ramai pada Sabtu 11 Juni 2011, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Saat bom pertama meledak, warga setempat berkerumun melihat lokasi kejadian. Ledakan pertama ini diduga menggunakan pemicu pengatur waktu atau timer.
Selang beberapa menit, seorang pengendara motor mendatangi keramaian dan meledakkan diri. Ledakan kedua inilah yang diperkirakan membuat korban tewas berjatuhan.
Muhammad Ejaz Khan, seorang pejabat senior polisi di Peshawar, mengatakan sekitar bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri diperkirakan seberat 10 kilogram.
Lokasi ledakan merupakan kawasan berikat yang terdiri dari perumahan, apartemen, hotel, dan super market. Sebagian besar yang tinggal di lokasi ini adalah para pelajar.
Dalam kejadian ini, dua wartawan turut tewas. Salah satu jurnalis yang tewas adalah Saif Ul Islam Saifi, Presiden Klub Pers di Peshawar. Di lokasi juga terdapat beberapa kantor media. Hingga kini, tak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab dalam peristiwa berdarah terbesar setelah tewasnya Osama ini.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
