Tragedi Ruyati, Dubes Arab Saudi Minta Maaf

Dubes Arab Saudi, Abdurrahman Mohammad Amin al-Khayyat
Sumber :
  • VIVAnews / Muhamad Solihin

VIVAnews - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia meminta maaf atas hukuman pancung terhadap TKW asal Indonesia, Ruyati, yang dilakukan Sabtu pekan lalu. Dubes Saudi juga menyesalkan eksekusi dilaksanakan tanpa adanya pemberitahuan kepada pihak KBRI.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengungkapkan permintaan maaf ini disampaikan  Dubes Saudi, Abdulrahman Mohammed Amin A Al-Khayyat kepada direktur Timur Tengah Kemlu, Ronny Yuliantoro, Senin, 20 Juni 2011.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Awalnya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang akan menemui Khayyat, namun Natalegawa saat itu tengah melakukan sidang dengan anggota komisi I DPR RI.

"Dalam pertemuan tersebut kami sampaikan kecaman dan protes terhadap proses pelaksanaan eksekusi Ruyati," ujar Tene kepada VIVAnews, Selasa, 21 Juni 2011.

Tene mengatakan bahwa Khayyat berjanji akan menyampaikan protes tersebut kepada pemerintahnya di Arab Saudi. Dalam pertemuan itu, Khayyat juga menyampaikan permintaan maafnya atas kasus yang menimpa Ruyati.

"Dubes Arab Saudi meminta maaf dan menyesalkan hal tersebut. Dia bertekad agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujarnya.

Ruyati dituduh membunuh majikannya dan dihukum mati pekan lalu. KBRI di Riyadh maupun kemlu mengaku kecolongan karena tidak mendapatkan informasi apapun seputar pelaksanaan eksekusi mati itu. Jenazah Ruyati yang sudah dikuburkan di Arab Saudi dikhawatirkan tidak dapat dipulangkan ke tanah air. (umi)

Yoki

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024