Strauss-Kahn Bebas dari Tahanan Rumah

Dominique Strauss-Kahn
Sumber :
  • AP Photo/Emmanuel Dunand, Pool

VIVAnews – Mantan Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn yang sebelumnya terjerat tuduhan pelecehan seksual, menghabiskan hari pertamanya menghirup udara bebas dengan pergi bersama sang istri, Anne Sinclair. Ia kembali tiga jam kemudian dan langsung masuk ke dalam rumah dengan cepat.

Masa tahanan rumah Strauss-Kahn dicabut pada Jumat pekan lalu setelah pengadilan meragukan kredibilitas karyawati hotel yang diduga menjadi korban pelecehannya. Seperti dilansir kantor berita Associated Press, Strauss-Kahn terlihat meninggalkan rumah sewaannya di New York bersama Sinclair pada pukul 2 siang waktu setempat.

Mereka melirik sekilas kepada kerumunan wartawan di seberang jalan kediaman mereka, sebelum masuk ke sebuah sedan mewah berwarna hitam yang kemudian melesat menuruni jalan berbatu. Di belakang mobil mereka, sedan hitam lainnya mengikuti. Tidak diketahui tujuan kepergian mereka.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Manhattan mengungkapkan, wanita yang diduga menjadi korban Strauss-Kahn diketahui telah melakukan berbagai kecurangan sejak tiba di Amerika Serikat tujuh tahun lalu. Kecurangan yg ia lakukan antara lain melakukan kebohongan dalam dokumen-dokumen imigrasi, mengemplang pajak, dan memalsukan jumlah pendapatan sehingga bisa tinggal di sebuah apartemen yang disediakan untuk orang miskin.

Seorang penegak hukum yang enggan namanya disebutkan menyatakan, berhari-hari setelah Strauss-Kahn ditahan, korban melakukan sambungan telepon ke seseorang yang dibui di Arizona. Hal ini jelas menimbulkan kecurigaan.

Dalam sebuah surat yang dialamatkan pada pengacara Strauss-Kahn, jaksa juga menyatakan bahwa korban menyelewengkan klaim bahwa ia ‘diserang.’ Setelah ‘diserang,’ korban bukannya langsung pergi menemui supervisor, tapi malah membersihkan kamar lain dulu, lalu kembali membersihkan kamar Strauss-Kahn, sebelum akhirnya melapor.

Penemuan yang cukup dramatis ini membuat hakim secara bertahap mencabut status tahanan rumah mantan Direktur Pelaksana IMF itu. Strauss-Kahn kini diperbolehkan bepergian dalam lingkup AS, namun belum dibolehkan bepergian ke luar negeri.

Menurut Linda Fairstein yang bekerja di Unit Penanganan Kejahatan Seksual di Manhattan selama 25 tahun, kasus semacam ini sulit untuk langsung ditindaklanjuti. “Hampir tak mungkin langsung menindaklanjuti, saat saksi ketahuan berbohong. Dalam kasus ini, jaksa dan polisi lebih percaya kata-kata korban ketimbang kata-kata salah seorang pria paling berkuasa dalam dunia finansial,” ujarnya.

“Sampel DNA memang menunjukkan telah terjadi kontak seksual antara korban dan pelaku. Namun kita tentu saja tidak mengetahui kontak tersebut terjadi berdasarkan paksaan atau tidak,” jelas Fairstein. Apalagi, imbuhnya, kredibilitas korban yang dipertanyakan, tak lantas berarti ia berbohong. “Korban pelecehan seksual tetaplah korban pelecehan seksual,” kata dia.

Dominique Strauss-Kahn dituntut seorang karyawati hotel berusia 32 tahun atas tuduhan pelecehan seksual pada 14 Mei 2011. Jaksa menyatakan kepada hakim, Jumat, 30 Juni 2011, mereka mencabut status tahanan rumah Strauss-Kahn setelah menemukan fakta bahwa kredibilitas korban dipertanyakan. Sidang lanjutan Strauss-Kahn akan kembali digelar pada 18 Juli 2011. (eh)

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024