- AP Photo/Jin Lee
VIVAnews - Peretas (Hacker) berhasil membobol situs bursa saham Hong Kong, China, pada Rabu, 10 Agustus 2011. Akibatnya, perdagangan saham milik tujuh perusahaan terganggu dan sempat dihentikan.
Dilansir dari laman BBC, Kamis, 11 Agustus 2011, hacker menyerang situs yang biasa digunakan perusahaan-perusahaan untuk memasang pengumuman kepada para pialangnya. Situs tersebut tiba-tiba mati dan perdagangan sempat terhenti selama setengah hari.
Di antara perusahaan besar yang terganggu perdagangan sahamnya adalah HSBC, Cathay Pacific, China Power International dan bursa saham Hong Kong itu sendiri.
"Perkiraan kami matinya situs ini akibat penyerangan dari pihak luar," kata Charles Li, kepala bursa dan kliring Hong Kong (HKEC), dalam sebuah pernyataan. HKEC adalah perusahaan yang menjalankan bursa Hang Seng.
Dalam situs tersebut, terdapat informasi penting mengenai rencana penjualan kartu kredit HSBC ke AS dan hasil penjualan saham Cathay Pacific selama setengah tahun yang belum diumumkan. Belum diketahui apakah para hacker berhasil mencuri data-data tersebut atau tidak.
Li mengatakan perusahaannya saat ini tengah mencari motif penyerangan dan apa yang didapat para hacker dari penyerangan tersebut. Saat ini, ujar Li, kasus ini tengah ditangani oleh pihak berwajib dan Komisi Sekuritas Hong Kong. (eh)
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.
