- AP Photo/ Tatan Syuflana
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menegaskan, manajemen PT Garuda Indonesia Tbk dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) telah mencapai kesepakatan awal terkait tuntutan pegawai yang melakukan aksi mogok kerja beberapa pekan yang lalu.
Kesepakatan yang diperoleh hari ini meliputi empat hal utama yaitu pilot asing, batas usia pensiun, perjanjian kerja bersama, PKT, serta kelancaran komunikasi antara manajemen dan pegawai.
"Jadi, empat isu ini sudah mencapai kesepakatan dan win-win semua. Lima perwakilan dari APG dan enam wakil dari direksi Garuda sesudah selesai itu langsung salam-salaman dan mereka akan menjabarkan nanti," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, usai acara penandatanganan pinjaman sindikasi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2011.
Mustafa menjelaskan, salah satu kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan hari ini adalah batas usia pilot yang sebelumnya diusulkan 56 tahun dikembalikan lagi pada batas usia 60 tahun. "Kami mendengar di luar dan di Indonesia diperbolehkan terbang sampai umur 65 tahun, kenapa kita minta di umur 56 tahun? Kelihatannya ini ada titik temu karena ini nanti akan segera dijabarkan," katanya.
Untuk permasalahan remunerasi, Kementerian BUMN meminta manajemen memberikan klarifikasi perihal pendapatan yang diperoleh pilot lokal dan asing. Selain itu, perlu dijelaskan mengenai perbedaan penerimaan antara pilot asing dan lokal.
"Sesudah coba dihitung totalnya, ternyata gap-nya kecil sekali. Bisa-bisa dalam kondisi tertentu, pilot kita jauh lebih besar dari lainnya secara total. Oleh karena itu, saya sangat senang gap ini sangat sempit dan segera dijembatani dalam pertemuan waktu dekat ini," ujar Mustafa.
Mustafa mengatakan bahwa persoalan antara manajemen Garuda dan APG yang sebelumnya sempat mengakibatkan aksi mogok pilot, harus segera diselesaikan sebelum musim lebaran ini. "Sebelum lebaran pula kedua pihak melapor kepada menteri BUMN," ujarnya.
Sementara itu, Mustafa mengancam akan turun tangan langsung jika komitmen yang nantinya disepakati oleh manajemen Garuda dan APG dilanggar oleh salah satu pihak. (art)
Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Daerah aglomerasi Jabodetabekjur diharapkan akan banyak pengaruh terhadap pembangunan di Depok.
