- AP Photo
VIVAnews - Pelaku pemasang bom tipuan di leher seorang wanita yang sempat menghebohkan Australia awal bulan ini tertangkap di Amerika Serikat. Tersangka memiliki hubungan dengan keluarga korban, namun motif tindakan tersebut belum diketahui.
Dilansir dari laman Associated Press, tersangka yang berusia 50 tahun tertangkap di Louisville, negara bagian Kentucky, AS, pada operasi gabungan antara polisi Australia dan FBI pada Senin, 15 Agustus 2011. Polisi belum menyebutkan nama tersangka, namun Australia akan segera mengajukan permohonan ekstradisi tersangka dari AS.
Juru bicara kepolisian New South Wales, Australia, David Hudson, mengatakan tersangka dapat dikenai dakwaan memasuki rumah orang tanpa izin dan penculikan. Hudson mengatakan tersangka adalah warga negara Australia yang kerap melakukan bisnis di AS. Belum diketahui motif tersangka melakukan tindakan tersebut.
"Ada laporan tersangka memiliki hubungan dengan keluarga korban, namun bukan hubungan langsung," kata Hudson.
Penahanan tersangka dilakukan selang dua minggu setelah benda yang diduga bom melingkar di leher Madeleine Pulver, 18. Pulver mengaku sendirian di dalam rumahnya di pemukiman mewah Mosman, utara Sydney. Kala itu, tersangka yang mengenakan topeng memasuki rumah dan mengenakan kalung tersebut ke leher Pulver.
Akibat peristiwa ini, lokasi diisolir oleh polisi. Pemadam kebakaran dan ambulans berjaga untuk kemungkinan yang terburuk. Setelah upaya penjinakan yang memakan waktu hingga 10 jam lamanya, ternyata diketahui benda itu bukanlah bom, melainkan hanya tipuan semata alias hoax.
Hudson mengatakan awalnya polisi sulit mengidentifikasi tersangka karena mengenakan topeng. Namun setelah melakukan pengamatan menyeluruh terhadap rekamanan CCTV yang terdapat di dalam rumah, akhirnya tersangka dapat ditetapkan.
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Menpora Dito bertemu dengan Menteri Ahmad Belhoul yang menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA.
