VIVAnews - Militer Amerika Serikat memberikan kontrak hampir sebesar 900 juta dolar kepada pabrikan asal Inggris, BAE Systems, dan perusahaan Amerika Serikat, General Dynamics, untuk mengembangkan kendaraan tempur darat generasi masa depannya.
Markas besar militer AS, Pentagon, mengumumkan telah menggelontorkan 450 juta dolar AS kepada BAE dan 440 juta dolar AS kepada General Dynamics untuk membangun rancangan kendaraan perang yang kompetitif, terjangkau, dan eksekutabel bagi Kendaraan Tempur Infantri (IFV), dalam waktu dua tahun.
Kendaraan itu diharapkan bisa mengangkut sembilan serdadu dan akan dioperasikan mulai 2018, menggantikan Bradley dan Stryker.
Diketahui, Pentagon yang anggarannya naik dua kali lipat sejak serangan 11 September 2001, dalam tahun-tahun mendatang menghadapi pemotongan anggaran drastis saat AS berupaya mengendalikan defisit anggaran.
"Mengingat kondisi ekonomi yang dihadapi bangsa saat ini, Angkatan Darat menyadari bahwa sangat penting untuk terus mengatasi kebutuhan seperti yang kami bangun, serbaguna tetapi terjangkau, kenderaan tempur darat generasi masa depan," kata Sekretaris Angkatan Darat AS, John McHugh dalam pernyataannya seperti dikutip Federalnewsradio, Minggu 21 Agustus 2011.
Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal Martin E Dempsey menambahkan, hal ini merupakan tonggak penting dalam program modernisasi Angkatan Darat AS. "GCV merupakan kendaraan tempur pertama yang dirancang dari awal untuk lingkungan IED (bom rakitan). Kendaraan itu akan berlapis baja dan punya kemampuan untuk manuver lintas-negara dengan sembilan orang infanteri di dalamnya," katanya. (sj)
Iran Serang Israel, WNI Diimbau Jangan Lakukan Perjalanan ke 2 Negara Itu
Ancaman Iran yang siap menyerang Israel bukan gertakan. Negara Timur Tengah itu buktikan dengan resmi melakukan serangan.
