Pemimpin Dunia Desak Rekonsiliasi Libya

Warga Libya menaiki tank milik militer.
Sumber :
  • AP Photo/ Hussein Malla

VIVAnews - Sejumlah kepala negara dan perwakilan badan dunia seperti PBB dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengadakan pertemuan di Paris membahas pembangunan kembali Libya. Dalam pertemuan ini, puluhan kepala negara juga mengadakan pembicaraan dengan Dewan Transisi Nasional Libya (NTC).

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan NATO akan terus melanjutkan operasinya di Libya, selama diperlukan. Cameron mengatakan NATO akan terus melindungi warga sipil di Libya, meskipun Khadafi sudah dijatuhkan.

"Kami tak bisa membiarkan terjadinya negara yang kacau di perbatasan Eropa," kata Cameron, seperti dikutip dari Al Jazeera. "Kita akan kalah jika kebangkitan Arab memberikan jalan terjadinya kekerasan."

Sementara itu, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mendesak sejumlah pemimpin sementara di Libya untuk melakukan rekonsiliasi. Desakan rekonsiliasi juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton.  

Hillary juga mengatakan aksi militer NATO di Libya harus tetap berlangsung untuk melindungi warga sipil. Namun, Hillary meminta PBB untuk melepaskan sanksi yang selama ini dijatuhkan kepada Libya secara perlahan, dan memberikan tempat kepada Libya baru.

"Kerja ini tidak selesai dengan berakhirnya rezim opresif," ujar Hillary Clinton. "Memenangkan peperangan bukan jaminan kemenangan perdamaian. Apa yang akan terjadi berikutnya adalah situasi kritis."

Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon meminta Dewan Keamanan PNN untuk segera melakukan langkah stabilisasi di Libya. PBB pun akan segera melakukan asistensi terhadap kepemimpinan baru di Libya.

Selain itu, pertemuan di Paris juga menjanjikan akan mencairkan aset Libya yang selama ini diblokir di sejumlah negara. Untuk mendukung pemerintahan di bawah pimpinan pasukan pemberontak anti-Khadafi, dana sebesar US$15 miliar akan segera dicairkan.

"Kami berkomitmen untuk mengembalikan kepada Libya uang kemarin (yang dibekukan), untuk membangun hari esok," ucap Nicolas Sarkozy.

Menanggapi ini, Ketua NTC Mustafa Abdul Jalil mengatakan Libya akan segera melakukan rekonsiliasi. "Selama ini kami bergantung pada kalian, dan komunitas Internasional. Sekarang semua ada di tangan kalian, terserah kalian menyelesaikan apa yang sudah kami janjikan: stabilitas, perdamaian, dan rekonsiliasi," kata Abdul Jalil.

5 Senjata Militer Iran yang Bikin Israel Ketar-ketir, Punya Drone yang Jangkau 2.000 KM
Verrell Bramasta.

Serius Berpolitik, Verrell Bramasta Mau Belajar ke Inggris Dulu Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPR

Verrell Bramasta menjadi salah satu artis yang lolos dan dinyatakan menang dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024. Verrell secara resmi terpilih menjadi anggota DPR RI.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024