VIVAnews - Penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini mencatat sejarah baru, karena diberikan sekaligus kepada kepada tiga orang wanita asal Afrika dan Timur Tengah. Mereka bertiga adalah para pejuang perdamaian di negara masing-masing.
Menurut stasiun berita Fox News, penghargaan Nobel perdamaian diberikan kepada Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf, aktivis Liberia Leymah Gbowee, dan jurnalis wanita Tawakkul Karman, pada Jumat 7 Oktober 2011.
Komite Nobel di Norwegia mengatakan bahwa ketiga wanita ini berhak mendapatkan penghargaan Nobel perdamaian atas perjuangan tanpa kekerasan mereka untuk hak-hak perempuan.
Ellen Johnson-Sirleaf, 72, adalah ahli ekonomi lulusan Harvard yang menjadi presiden wanita pertama di Afrika yang terpilih secara demokratis pada tahun 2005. Dia dianggap sebagai reformis dan pencipta perdamaian di Liberia saat menjabat.
Liberia menderita akibat perang saudara selama bertahun-tahun yang baru berhenti pada 2003. Johnson-Sirleaf dinilai berhasil menjaga perdamaian dan memfasilitasi kedua kubu yang bertikai.
Wanita kedua yang mendapatkan hadiah Nobel perdamaian adalah Leymah Gbowee. Dia adalah pendiri kelompok wanita Muslim dan Kristen untuk melawan tuan tanah Liberia. Karena jasanya membentuk karakter perempuan yang berani, Gbowee pada 2009 mendapatkan penghargaan Profile in Courage, sebuah penghargaan untuk keberanian.
Penerima hadiah Nobel lainnya, Tawakul Karman, 32, ibu dari tiga orang anak. Dia adalah seorang wartawan yang mendirikan organisasi Jurnalis Tanpa Rantai, sebuah badan HAM untuk para jurnalis. Karman terkenal karena perannya sebagai salah satu pemimpin dalam protes menggulingkan Presiden Ali Abdullah Saleh.
"Kita tidak akan meraih demokrasi dan perdamaian yang berkesinambungan di dunia ini, kecuali wanita mendapatkan kesempatan yang sama seperti lelaki dalam membangun setiap tingkat masyarakat," kata salah satu panitia Nobel.
Sumber :
Baca Juga :
Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelang Perempat Final Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Sebut Target Indonesia 50% Lagi
Jabar
13 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 merupakan tim debutan di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Kendati begitu, progresivitas anak-anak asuhan Shin Tae-yong tersebut menunjukkan nilai yang
Mempunyai masalah terkait barang dan jasa yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan di iklan, malah yang hadir tidak sesuai dengan realita. Jika anda mengalami hal itu
Kemudahan akses terhadap informasi dan dunia luar melalui internet dan media sosial, membuka peluang bagi anak untuk terpapar dengan berbagai budaya dan nilai-nilai baru.
PW Fatayat NU Lampung Gelar Berbagai Kegiatan Dalam Rayakan Harlah Fatayat NU ke-74
Lampung
24 menit lalu
Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung semarakkan Peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke-74 Pada hari Rabu (24/4/2024) dengan menggela
Selengkapnya
Isu Terkini